🌏 "Untuk Dunia..." 💎💰
🕋 "Luruskanlah Niat..." 🕌
Ada seorang bapak yg memperlakukan Shalat Dhuha seperti Shalat wajib...
Alasannya adalah karena khawatir tidak dapat rezeki..
Ada lagi pemuda yg tak lepas Shalat Dhuha tiap harinya, katanya demi mendapatkan bonus tempat kerja nya....
Sementara diri nya selalu kesiangan saat Shalat Shubuh.....
Di tempat berbeda ada yg mengukur banyak nya Tahajud yg dilakukan dengan kesuksesan karir, bisnis, dan keluarga anak keturunannya hanya sebatas di dunia ini saja...
Ada yg begitu rajin sedekah cuma demi mendapatkan cash back rupiah di tiap usaha nya.....
Seorang Tabi'in yg banyak berinteraksi dengan sahabat Rosulullooh Sholalloohu Alaihi Wassallaam pernah ditanya,...
"Surah apakah dalam Al-Qur'an yg paling sering membuat para sahabat menangis....."
Lalu dijawab :
"Surah HUD..."
Kemudian ditanyakan lagi..
"Ayat berapakah dari surah tersebut yg membuat para sahabat menangis.....?"
Dan dijawab :
"Ayat 15-16..."
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
مَنْ كَا نَ يُرِيْدُ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا وَ زِيْنَتَهَا نُوَفِّ اِلَيْهِمْ اَعْمَا لَهُمْ فِيْهَا وَهُمْ فِيْهَا لَا يُبْخَسُوْنَ
"Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan...."
اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ لَـيْسَ لَهُمْ فِيْ الْاٰ خِرَةِ اِلَّا النَّا رُ ۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوْا فِيْهَا وَبٰطِلٌ مَّا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ
"Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka,dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan...."
(QS. Hud : 15-16)
Inilah alasan kenapa Abdurahman bin Auf radhiyallahu 'anhu sering menangis ketika mendapatkan kenikmatan duniawi....
Sahabat yg mulia ini khawatir bila kenikmatan di dunia saat ini merupakan nikmat akhirat yg disegerakan.... Hingga kelak di akhirat tak didapatkan lagi nikmat-nikmat yang telah diperolehnya itu, meskipun jaminan syurga telah dia dapatkan...
😭😭😭😭😭
Bagaimana dgn diri kita ini?
Jaminan Syurga saja, belum didapat..
Malah jaminan nerakalah, yg paling dekat..
Diri kita penuh dgn lumpur maksiat..
Pantaskah kita mengharap syafa'at?
Marilah kita luruskan lagi niat-niat kita....
Dhuha kita jangan diukur dengan bertambah nya rezeki.....
Tahajjud kita jangan diukur dengan pesat nya bisnis kita.....
Zakat/Infaq/Shodaqoh kita jangan diukur dengan keberhasilan ekonomi, rumah yg mewah dan kendaraan yg nyaman.....
Namun, ukurlah diri kita dengan para sahabat Rosulullooh Shollalloohu 'Alaihi Wassallam...
Sudah seberapa bagus Dhuha, Tahajjud, dan Sedekah mereka dibanding kita ini....?
😔😢
Sementara mereka banyak juga yg tak hidup dalam kemewahan, meskipun berkelebihan harta....
Kalau ukuran kesuksesan itu semua, diukur karena banyak nya Dhuha, Tahajjud dan Sedekah, maka tentulah orang-orang kafir tak akan pernah ada yg hidupnya sukses dari segi ekonominya..
Sebagai seseorang yang mengharap diakui sebagai Mukmin dimata Alloh Subhanahu Wa Ta'ala...
Marilah kita...
Luruskan niat kembali..
Niatkan Dhuha sebagai sedekah untuk 360 ruas sendi kita.....
Niatkan Tahajjud sebagai Ibadah tambahan, untuk menutup segala kekurangan kita dalam aktivitas sehari-hari...
Niatkan sedekah kita untuk memadamkan panas nya api neraka.....
Dengan niat begitu, semoga.. In SyaaAlloh, balasan untuk akhirat kita tetap ada dan di dunia pun kita dipermudah untuk segala urusannya.....
Aamiin...
Aamiin...
Aamiin yaa Alloh yaa Mujiibassaailiin..
🤲 🤲
(Barakallahu Fikum)
Copas @GroupIndonesiaTanpaRiba
No comments