PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

AIR DALAM TEKO

Share:


Bisa jadi suatu saat kita tidak setuju tentang suatu hal dengan seseorang. Namun berusahalah untuk menyampaikan dengan bahasa yang santun. Mari belajar untuk menghaluskan budi bahasa kita, karena itu salah satu dari pelajaran sebuah adab dan itu menjadi cerminan akhlak kita. "Bukankah Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak?"

Sangat merugi sekiranya, jika kita bahkan kalah akhlak dibanding dengan orang kafir yang berlemah lembut, sementara kita yang sesama muslim pun gigi taring kita menjadi lebih tajam mengoyak dan menyakiti hatinya.

Lisan adalah barometer keimanan.

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka berkata lah yang benar atau diam" (HR Bukhari)

Jadi apa pun yang keluar dari lisan kita, itu merupakan gambaran sejatinya diri yang ada di dalam hati kita. Laksana apa isi di dalam teko, maka itulah yang akan tertuang nantinya. Bahkan Rasulullah menyebutkan bahwa yang menyebabkan manusia masuk ke neraka banyak disebabkan oleh dua lubang Rasulullah SAW bersabda:

سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، مَا أَكْثَرُ مَا يُدْخِلُ الْجَنَّةَ؟ قَالَ: «التَّقْوَى، وَحُسْنُ الْخُلُقِ» ، وَسُئِلَ مَا أَكْثَرُ مَا يُدْخِلُ النَّارَ؟ قَالَ: الْأَجْوَفَانِ: الْفَمُ، وَالْفَرْجُ

Artinya: "Nabi pernah ditanya tentang perbuatan yang paling banyak menyebabkan seseorang masuk ke dalam surga. Beliau menjawab 'Ketakwaan dan perangai yang baik'. Beliau juga ditanya mengenai perbuatan yang paling banyak menyebabkan seseorang masuk ke dalam neraka. beliau menjawab 'Dua lubang; Mulut (yakni lisan) dan kemaluan." (HR. Ibnu Majah).
Pada zaman sekarang lisan itu bisa bermakna sebagai penanda atau jari jemari kita yang menari diatas Smartphone kita disaat bercengkrama drama dalam dunia maya melalui media sosial(FB, WA, IG, Twitter dan sebagainya.

"mari menjaga lisan"

"mari menjaga jemari"

"mari menjaga hati"

SEMOGA TERSELAMATKANLAH KEIMANAN KITA


Sumber : 🖋 inspirasi kehidupan

No comments

Featured Post

HIDUP TIDAK PERNAH BERMASALAH, KITALAH SENDIRI YANG MEMBUATNYA MENJADI MASALAH

  "Hari ini sungguh sial. Jalanan macet, angkot biadab berhenti sembarangan, bos di kantor kurang ajar, mengapa semua orang menjadi bod...