Oleh : Buya Hamka
Seseorang yang senang mencari kekurangan orang lain, dia akan menjadi ahli dalam menemukan kekurangan oranglain.
Maka, jika seorang suami demikian, ia akan selalu menemukan alasan untuk kecewa pada istrinya. Ada saja terlihat kekurangan istrinya. Lantas ia bersikap tak hangat lagi pada istrinya, yang dianggapnya banyak kekurangan. Bagi sebagian lelaki, itu sering dijadikan alasan untuk memikirkan mendua, atau bahkan mengeksekusinya, dengan sebab alasan ia kecewa pada istrinya.
Seorang istripun demikian. Ia akan selalu merasa tidak puas dengan suaminya. Dan ia menjadi ahli dalam menemukan kekurangan suaminya. Ada saja, dan dengan mudah kekurangan suaminya itu menjadi sumber kekecewaan nya, yang juga akhirnya mengantarkannya untuk menjadi istri yang “kurang pandai bersyukur”.
Seorang ayah, ataupun ibu, juga demikian jika melihat anak-anaknya dengan sudut pandang ini. Mereka akan selalu berhasil menemukan, ”Mengapa anak saya nggak seperti anaknya si fulan?”
Anak pun demikian jika melihat kedua orangtua dengan sudut ini.
Sama.
Muncullah istilah: “rumput tetangga terlihat lebih hijau”.
Betapa tepat ungkapan Buya Hamka :
“Kita hanya akan dipertemukan dengan apa-apa yang kita cari”
Bagi mereka yang (boleh jadi tidak sadar) seringkali mencari kekurangan orang lain, otomatis akan menjadi semakin ahli dalam hal ini. Mereka akan selalu menemukan kekurangan pada “target”nya.
Berlaku sebaliknya.
Mereka yang fokusnya pada menemukan kebaikan/kelebihan, akan selalu menemukannya, dan kemudian menjadi ahli dalam hal tersebut.
Semoga Allah mengistiqomahkan kita selau dalam kebaikan dan terus berusaha hidup lebih baik.
Silakan share, semoga bermanfaat
No comments