وَلِلَّهِۤ يَسۡجُدُۤ مَن فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ طَوۡعٗا وَكَرۡهٗا وَظِلَٰلُهُم بِٱلۡغُدُوِّ وَٱلۡأٓصَالِ۩
Dan semua sujud kepada Allah baik yang di langit maupun yang di bumi, baik dengan kemauan sendiri maupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayang mereka, pada waktu pagi dan petang hari.
-Surat Ar-Ra'd, Ayat 15
Bayang-bayang yg menaungi adalah pasangan harmonis dengan benda yang dibayanginya.
Harmonis dalam perspektif ketundukan, keimanan dan penghambaan.
Ayat di atas menjelaskan bahwa setiap apa yg ada di langit dan di bumi secara serasi dengan bayang-bayang nya melakukan sujud patuh di pagi dan petang hari.
Mereka kompak, bila sesuatu itu bersujud, maka bayang-bayang nya pun juga bersujud.
Mereka benar-benar serasi. Hanya saja kita manusia tidak pernah memahami nya.
تُسَبِّحُ لَهُ ٱلسَّمَٰوَٰتُ ٱلسَّبۡعُ وَٱلۡأَرۡضُ وَمَن فِيهِنَّ وَإِن مِّن شَيۡءٍ إِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمۡدِهِۦ وَلَٰكِن لَّا تَفۡقَهُونَ تَسۡبِيحَهُمۡۚ إِنَّهُۥ كَانَ حَلِيمًا غَفُورٗا
Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun.
-Surat Al-Isra', Ayat 44
Itulah CERMIN-CERMIN dari alam yang seharusnya kita jadikan renungan.
Namun kenyataan nya kita kadang masih menjebak diri dalam pembangkangan dalam berbagai tataran.
Kita diperintahkan bertaubat, tapi mungkin kita belum bersungguh-sungguh melakukan nya.
Atau melakukan nya hanya kala terjepit, lantas berpaling lagi ketika kesulitan yg kita hadapi sudah dihilangkan Allah SWT.
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَعۡبُدُ ٱللَّهَ عَلَىٰ حَرۡفٖۖ فَإِنۡ أَصَابَهُۥ خَيۡرٌ ٱطۡمَأَنَّ بِهِۦۖ وَإِنۡ أَصَابَتۡهُ فِتۡنَةٌ ٱنقَلَبَ عَلَىٰ وَجۡهِهِۦ خَسِرَ ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةَۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡخُسۡرَانُ ٱلۡمُبِينُ
Dan di antara manusia ada yang menyembah Allah hanya di tepi, maka jika dia memperoleh kebajikan, dia merasa puas, dan jika dia ditimpa suatu cobaan, dia berbalik ke belakang.* Dia rugi di dunia dan di akhirat. Itulah kerugian yang nyata.
-Surat Al-Hajj, Ayat 11
Malulah sama bayang-bayang...
Yang selalu berdzikir menyebut nama Allah... (Ar Ra'd ayat 15)
Mari kita selalu berdzikir kepada Allah, perbanyak dzikir di pagi dan petang, agar kita senantiasa mendapatkan RAHMAT dan doa dari para Malaikat.
يَٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ ذِكۡرٗا كَثِيرٗا
Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya,
وَسَبِّحُوهُ بُكۡرَةٗ وَأَصِيلًا
dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.
هُوَ ٱلَّذِي يُصَلِّي عَلَيۡكُمۡ وَمَلَٰئِكَتُهُۥ لِيُخۡرِجَكُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِۚ وَكَانَ بِٱلۡمُؤۡمِنِينَ رَحِيمٗا
Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), agar Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.
-Surat Al-Ahzab, Ayat 41 - 43
Jadilah jarum & benang yang menyatukan meski tertusuk & berlubang.
Jangan jadi gunting yang memisahkan meski jalannya lurus dan tenang.
(Salim Segaf Al Jufri, Ketua Majelis Syuro PKS)
No comments