PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

Orang-orang Besar di Badar

Share:




Dari sekian banyak peperangan dalam Islam, hanya perang Badar saja yang para sahabat yang mengikutinya dinisbatkan kepada perangnya, yaitu Badriyyun (veteran perang Badar).


Karena, perang Badar memang istimewa! Perang pertama di dalam Islam. Maka, jika ada kesempatan berbuat baik, segeralah dan bergabunglah sebagai yang pertama.


Ada 14 sahabat yang gugur dalam perang Badar. 6 dari Muhajirin, 6 dari Anshar suku Khazraj, dan 2 dari Anshar suku Aus.


Masing-masing punya cerita. Walau pendek dan ringkas, namun mewartakan untuk kita betapa tulus dan semangatnya mereka memperjuangkan Islam.


Bahkan, tidak banyak cerita yang kita ketahui tentang mereka. Gugur sebagai syuhada Badar sudah lebih dari cukup untuk menegaskan bahwa mereka adalah orang-orang besar.


Berikut ini nama-nama mereka :


Sahabat Muhajirin:


1. Umair bin Abi Waqqash. Seorang sahabat Muhajirin dari suku Quraisy dari bani Zuhroh. Adik kandung Sa'ad bin Abi Waqqash. Gugur di Badar dibunuh oleh Amr bin Abdi Wudd.


Ketika pemeriksaan pasukan, beberapa remaja ditolak oleh Rasulullah ﷺ  karena masih belum cukup umur, termasuk Umair. 


Sebelumnya, Umair sempat sembunyi-sembunyi. Ketika ditanya kakaknya, Sa'ad, ia menjawab, " Aku tidak ingin ketahuan Rasulullah karena nanti aku dianggap masih kecil terus aku ditolak. Padahal aku ingin ikut. Barangkali Allah memberikan rezeki untukku sebagai syahid"


Benar saja, Umair ditolak. Umair pun menangis karena ingin ikut. Lalu Rasulullah ﷺ pun mengizinkan berangkat.


(Al Ishabah, Ibnu Hajar)


2. Dzus Syimalain. Sahabat Muhajirin dari suku Khuza'ah. Itu julukannya, yang berarti; yang punya 2 tangan kiri, karena beliau bekerja dengan kemampuan yang sama dalam menggunakan kedua tangannya. Namanya Umair bin Abdu 'Amr. 


(Al Ishabah, Ibnu Hajar)


3. Mahja' bin Saleh. Sahabat Muhajirin. Prajurit Islam pertama yang gugur dalam perang Badar. Budak yang dimerdekakan oleh Umar bin Khattab. 


(Usudul Ghabah, Ibnul Atsir)


4. Aqil ibnul Bukair. Seorang sahabat Muhajirin dari suku Kinanah. Dulu namanya Ghafil (lalai), lalu diganti Rasulullah ﷺ menjadi Aqil (cerdas). Berbaiat di rumah Al Arqam di Mekkah. Gugur di Badar pada usia 34 tahun.


(Siyar A’lam Nubala, Adz Dzahabi)


5. Ubaidah ibnul Harits. Sahabat dari Muhajirin, suku Quraisy. 10 tahun lebih tua dari Rasulullah ﷺ. Termasuk awal yang memeluk Islam. Termasuk yang tampil dalam perang tanding di Badar melawan Utbah. Sempat terluka, beliau kemudian wafat dan dimakamkan di Lembah Shafra'.


Pernah ditunjuk sebagai komandan untuk 60 pasukan kavaleri kaum muhajirin. Beliau diberi bendera dan itulah bendera pertama kali dalam sejarah Islam yang ditetapkan untuk misi militer.


(Adz Dzahabi, Siyar A'lam Nubala)


6. Shofwan ibnul Baidha. Baidha adalah nama ibunya. Ayahnya bernama Wahb. Seorang sahabat Muhajirin dari suku Quraisy.


Mereka tiga bersaudara satu ayah, yaitu,  Shofwan, Sahl, dan Suhail. Waktu perang Badar,  Shofwan dan Suhail berada di barisan kaum muslimin. Sementara Sahl bergabung dengan kaum musyrik. Walaupun setelahnya, Sahl pun masuk Islam.


Beliau diperangkatkan saudara dengan Rafi' bin Mu'alla. Keduanya sama-sama gugur di Badar.


(Al Isti'ab, Ibnu Abdil Barr)

No comments

Featured Post

NAMA SAYA TATA

*Amitabh Bachchan* - salah satu aktor terbesar India bertutur bahwa dia pernah mendapatkan pelajaran hidup yang sangat berharga ketika sedan...