Hendaknya Kita Senantiasa Bersedekah
Hendaknya barengi usaha kita untuk menjemput rezeki dengan merutinkan sedekah. Karena sedekah akan menutupi kekurangan-kekurangan kita dalam mencari rezeki. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
يا معشر التجار إن الشيطان والإثم يحضران البيع فشوبوا بيعكم بالصدقة
“Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa hadir dalam jual-beli. Maka campurkanlah jual-belimu dengan banyak sedekah” (HR. At Tirmidzi no.1208, ia berkata:“Hadits ini hasan shahih”).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
والصدقة تطفىء الخطيئة كما تطفىء الماء النار
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api” (HR. At Tirmidzi no.614, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).
Sedekah juga akan mendatangkan keberkahan dalam rezeki yang kita dapatkan. Bisa jadi rezeki yang didapatkan hanya sedikit namun memberikan manfaat dan kebaikan yang banyak. Itulah keberkahan. Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam bersabda:
ما نقصت صدقة من مال وما زاد الله عبدا بعفو إلا عزا
“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya” (HR. Muslim no. 2588).
Apa yang dimaksud hartanya tidak akan berkurang? Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi rahimahullah menjelaskan:“Para ulama menyebutkan bahwa yang dimaksud disini mencakup 2 hal: Pertama, yaitu hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya. Maka pengurangan harta menjadi‘impas’ tertutupi oleh berkah yang abstrak. Ini bisa dirasakan oleh indera dan kebiasaan. Kedua, jika secara dzatnya harta tersebut berkurang, maka pengurangan tersebut‘impas’ tertutupi pahala yang didapat, dan pahala ini dilipatgandakan sampai berlipat-lipat banyaknya”.
Demikian juga orang yang biasa bersedekah akan merasakan dada yang lapang dan jiwa yang senantiasa bahagia. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dalam sebuah permisalan tentang orang yang dermawan dengan orang yang pelit:
مثل البخيل والمنفق ، كمثل رجلين ، عليهما جبتان من حديد ، من ثديهما إلى تراقيهما ، فأما المنفق : فلا ينفق إلا سبغت ، أو وفرت على جلده ، حتى تخفي بنانه ، وتعفو أثره . وأما البخيل : فلا يريد أن ينفق شيئا إلا لزقت كل حلقة مكانها ، فهو يوسعها ولا تتسع
“Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan beju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa” (HR. Al Bukhari no. 1443).
No comments