PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

ES KRIM & BOLU PISANG

Share:


"Ma, tadi yang juara 1 Dika, tetangga kita yang di ujung itu." lapor putra sulungnya. 


"Bagus dong, les dimana dia?" 


"Gak les kok, Ma. Orang dia miskin kok." 


"Hey, gak boleh menghina orang lain." Bu Mia melotot pada putranya. 


"Gak menghina kok. Kenyataan emang dia miskin. Kasihan deh Ma, masa kan ibunya janji mau beliin dia es krim kalau ranking satu eh pas dia ranking malah ibunya bilang tunggu ada uang. Kasihan banget Dika ya , Ma. Mana kalau di sekolah dia suka mandang jajanan temannya kayak ngeiler gitu tapi pas dikasih dia nolak. Malu mungkin ya, Ma." Fahri bercerita panjang lebar. 


Bu Mia terdiam. 


Ya Allah mengapa ia tak tahu? Selama ini, ia aktif ikut kegiatan sosial, mengunjungi panti asuhan ini dan itu. Namun ia abai akan keadaan di sekitar. 


"Ma, bolunya gak ada rasa, kurang enak," ucap Fachri membuyarkan lamunannya. 


"Sengaja, makannya bukan gitu. Tapi kamu oles mentega dan taburi meses atau kamu oles selai buah." 


"Ohhh, gitu ya. Tumben mama pesan bolu tawar." 


"Lagi pengen aja." 


Bu Mia menghela napas panjang. Tak akan terulang lagi, jangan sampai ada tangis anak yatim yang kelaparan di sekitarnya. 


Anak yatim itu bukan tanggung jawab ibunya saja tapi keluarga dan orang sekitar. 


***


Sepele bagi kita namun berarti bagi mereka. 


Ada kala sisa nasi kemarin sore yang tak tersentuh di atas meja makan kita adalah mimpi dari anak-anak yang telah berhari-hari terpaksa hanya berteman dengan ubi rebus saja. 


Jangan heran menatap binar seseorang yang begitu terharu ketika gaun pesta yang menurut kita sudah ketinggalan jaman itu kita berikan pada mereka. 


Uang lima puluh ribu yang sangat mudah lenyap ketika dibawa ke mini market bertukar dengan kinderj*y dan beraneka jajanan yang habis dalam sekejap itu adalah setara dengan hasil kerja keras seorang buruh dari Subuh hingga menjelang Magrib. 


Bersedekah itu gak perlu banyak, sedikit saja dari yang kita punya. Memberi itu jangan menunggu kaya, saat kekurangan lah justru diri harus lebih bermurah hati. 


Beruntunglah bila di sekitar begitu banyak ladang sedekah dimana kita dapat menukar rupiah menjadi pahala. Kaya itu bukan pada jumlah harta tapi bagaimana kita membelanjakannya. Akherat itu ada dan sudah kah kita menyiapkan hunian di sana?


Pengingat diri agar lebih peka dan peduli.

😢😭


 By @InspirasiAlQuran 

No comments

Featured Post

HIDUP TIDAK PERNAH BERMASALAH, KITALAH SENDIRI YANG MEMBUATNYA MENJADI MASALAH

  "Hari ini sungguh sial. Jalanan macet, angkot biadab berhenti sembarangan, bos di kantor kurang ajar, mengapa semua orang menjadi bod...