Cerita saya mengenai badrun.
Sebagai renungan saya di awal bulan.
Dulu sehabis kuliah badrun merantau ke ujung indonesia tepatnya NAD (Nanggroe Aceh Darussalam), diawal kerja alhamdulillah gaji sudah cukup besar 2jt an. Cukup Hp 3310 yang penting dapat untuk komunikasi dengan keluarga di pulau jawa. Motor shogun 2002 dibawa untuk mondar-mandir kantor ke kontrakan ya meskipun hanya 300rb perbulan serasa surga didunia karena dikelilingi wanita-wanita keturunan arab-india. Karena sepulang kerja langsung mampir ke warung Neng Cut Putri yang selalu memberikan senyuman manis tatkala makan dan indahnya selalu melantunkan ayat-ayat Al-Quran disela-sela sepinya pembeli.
Hidup pun tetap berjalan dengan bahagia dan happy meskipun sangat sederhana. Setelah kurang lebih setahun pekerjaan pun selesai dan badrun pun ditarik ke jakarta untuk ditempatkan dipusat dan sudah pasti gaji pun diberikan kenaikan menjadi 5jtan.
Motor shogun pun akhirnya dilelang karena kurang keren untuk ukuran dikota besar akhirnya ganti mega pro dengan cara angsuran 700rb perbulan gak pa-pa biar trendi dikit. Ngontrak pun yang rada elit dikit dengan budget 700rb dan perabot pun mulai memenuhi rumah kontrakan. Makan pun mulai beralih dari warung ke KFC lebih bersih dikit dan praktis
Hidup tetap berjalan, happy dan mulai muncul angan-angan pingin ini dan pingin itu kalo gaji naik lagi.
Lima tahun kemudian hidup badrun sudah bersama pasangan gaji sudah mencapai angka 8jtan. Hp jadul pun berganti dengan yang layar sentuh. Nokia pun melayang ganti dengan samsung keluaran terbaru. Mega pro gak cocok lagi wajib ganti dengan Ninja yang 250cc, ngutang nggak pa-pa, karena pasti gaji pun naik terus. Akhirnya beli rumah yang cluster meski ambil KPR 20 tahun perbulan 2jtan.
Pola makan mulai berubah lagi seperti para artis yang suka kuliner, KFC sudah tidak kelas lagi mulai pindah ke solaria, hokben atau kopi TM yang menunya aneh-aneh.
Hidup terus berjalan, happy tapi kepala mulai nyut-nyutan karena harus bayar utang kredit motor, kredit rumah dan bayar kartu kredit. Rumah tangga pun mulai cek-cok mengenai urusan bagaimana mengatur uang. Dah mulai untuk hidup sebagai OKB (orang kaya baru) istilah orang solo.
Lima belas tahun kemudian gaji mulai merangkak menjadi 15juta, digarasi rumah mulai nongkrong AVANZA.. tapi kabarnya utang leasing 4.5juta perbulan selama 4tahun, mesti sang istri keberatan tapi badrun tetap ngotot katanya butuh challenge yang lebih supaya kerja tetap semangat...
Ternyata makin tinggi gaji seseorang maka makin banyak yang di mau dan ternyata uang mampu merubah segalanya.
Ternyata berapapun uang yang dimiliki tidak akan pernah mencukupi nafsu duniawi. Seyogyanya meskipun banyak uang, pilihan ada pada diri sendiri mampu dikendalikan atau mengendalikan uang.
Padahal kita mampu dan bisa memiliki penghasilan tinggi namun tetap sederhana karena sederhana tidak membuat hina.
Padahal kita masih dapat berkomunikasi dengan gadget yang sederhana sekalipun
Padahal apapun yang kita masukan dalam perut, yang dikeluarkan tidak akan pernah berubah dan pasti terbuang.
Jangan pernah malu untuk hidup sederhana karena sederhana itu sikap hidup BUKAN pelit.
Jangan pernah malu membawa bekal masakan istri karena itu lebih sehat, bersih dan bergizi. Tidak kalah dengan masakan restoran manapun
Jangan pernah malu tidak memiliki kartu kredit karena sejatinya mereka itu berhutang.
Jangan mau diperbudak oleh HP, Motor dan mobil jika kita selalu menuruti maka tidak akan pernah ada habisnya.
Ingat, sebagai seorang muslim panutan kita Nabi Muhammad mengajarkan kita untuk hidup sederhana dan mau berbagi. Jadi tidak ada salahnya setiap hari kita selalu berbagi kebahagian dengan keluarga dan tetangga dekat.
Dan jika kita pandai bersyukur maka Allah akan menambahkan berkah dan nikmatNya.
Tatkala kematian menjemput jangan sampai kita masih memiliki HUTANG karena Nabi Muhammad tidak mau mensholatkan para sahabat yang masih memiliki HUTANG, sehingga bagaimana kita akan memperoleh syafaat nya.
Dan tatkala kematian datang catatan harta kekayaan yang dimiliki akan dimintakan pertanggung jawaban dari pemiliknya. Berasal darimana dan untuk apa digunakan.
#selfremimder
#TheSpiritOfJava
No comments