PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

RESIKO UTANG

Share:



Muhammad bin Abdillah bin Jahsy bercerita :


كنّا جلوسًا عندَ رسولِ اللهِ ﷺ، (فرَفَعَ رأسَه إلى السماءِ، ثم وضَعَ راحتَه على جبهتِه، ثم قال: سبحان اللهِ ! ماذا نزَلَ مِن التَشْدِيدِ؟ فسَكَتْنا، وفَزِعْنا، فلما كان مِن الغدِ سأَلْتُه: يا رسولَ اللهِ، ما هذا التشديدُ الذي نزَلَ؟ فقال: والذي نفسي بيدِه، لو أن رجلًا قُتِلَ في سبيلِ اللهِ، ثم أُحْيِىَ، ثم قُتِلَ، ثم أُحْيِىَ، ثم قُتِلَ، وعليه دَيْنٌ، ما دخَلَ الجنةَ حتى يُقْضى عنه دَيْنُه.)

 صحيح النسائي ٤٦٩٨


Muhammad bin Abdillah bin Jahsy bercerita :


Pernah,kami duduk-duduk bersama Rasulullah.Ke arah langit beliau memandang,setelahnya meletakkan telapak tangan di dahi.


"Subhaanallah! Hal berat apa lagi yang turun?!",sabda beliau.


Kami diam.Kami juga cemas.


Esok hari saya bertanya,"Rasulullah,hal berat apa yang sebenarnya telah turun?"


"Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya.Andai seseorang gugur di jalan Allah lalu dihidupkan ,kemudian gugur lagi setelah itu dihidupkan kembali lantas gugur,sementara ia masih menanggung utang,orang itu tidak akan masuk surga sampai utangnya dilunasi",Rasulullah bersabda.


Dihasankan al Albani dalam Shahih Nasa'i 4698


Hadits ini :


1.Mengajak berpikir beribu kali bila hendak berutang.Apakah kedaruratan? Atau hanya kebiasaan? Apakah ada perhitungan mampu melunasi nya?


2.Menjadi bahan renungan agar tidak gampang berutang.


3.Serius dan sungguh-sungguh untuk ikhtiar melunasi utang.


4.Utang telah membuat sahabat Nabi cemas bahkan membuat Nabi Muhammad berpikir berat.


5.Status syahid (gugur di jalan Allah) yang demikian mulia,tetap saja dihadapkan dengan tanggungan utang.Jangankan satu kali,andai pun gugur berkali-kali,tetap saja belum dapat masuk ke surga sebelum menyelesaikan utang-utangnya.


6.Melunasi utang adalah prioritas.Jangan menunggu jatuh tempo untuk melunasi.


7.Lebih baik usaha kecil-kecilan dengan modal sendiri,daripada memaksakan besar namun dengan berutang


8.Lebih baik hidup apa adanya namun bebas utang daripada terlihat kaya dan nampak lebih dari cukup tetapi karena berutang


9.Membuat kita mulai merencanakan buat masa depan anak-anak tentang pekerjaannya supaya tidak bergantung kepada utang.Tanpa menggangu thalabul ilmi mereka.



Lendah Pagi.29 03 2021

No comments

Featured Post

HIDUP TIDAK PERNAH BERMASALAH, KITALAH SENDIRI YANG MEMBUATNYA MENJADI MASALAH

  "Hari ini sungguh sial. Jalanan macet, angkot biadab berhenti sembarangan, bos di kantor kurang ajar, mengapa semua orang menjadi bod...