PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

KEMATIAN BUKAN PERISTIRAHATAN TERAKHIR

Share:

 Bunga Rampai

بسم الله الرحمن الرحيم

 

Allah berfirman : 

حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِلَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ 

 

“Apabila kematian datang kepada seseorang dari mereka, ia berkata, “Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekalikali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada Barzakh (pembatas) hingga hari mereka dibangkitkan. [al-Mukminûn/23:100] 

 

Hani Maula ‘Utsman berkata, 

“Utsman bin ‘Affan apabila berdiri di sisi kuburan, beliau menangis sampai basah janggutnya, lalu dikatakan kepadanya, ‘Engkau mengingat surga dan neraka tidak menangis, namun untuk ini anda menangis?’ Ia menjawab, ‘Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, 

 

إِنَّ الْقَبْرَ أَوَّلُ مَنَازِلِ الْآخِرَةِ فَإِنْ نَجَا مِنْهُ فَمَا بَعْدَهُ أَيْسَرُ مِنْهُ وَإِنْ لَمْ يَنْجُ مِنْهُ فَمَا بَعْدَهُ أَشَدُّ مِنْهُ قَالَ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا رَأَيْتُ مَنْظَرًا قَطُّ إِلَّا وَالْقَبْرُ أَفْظَعُ مِنْهُ. 

 

‘Sesungguhnya kuburan adalah awal persinggahan akhirat, jika selamat darinya maka yang setelahnya akan lebih mudah darinya, dan jika tidak selamat maka yang setelahnya lebih berat darinya.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda, ‘Tidak pernah aku melihat pemandangan yang amat mengerikan kecuali (siksa) kubur lebih mengerikan darinya.” 

(HR Ibnu Majah, no 4267) 

 

Kematian bukanlah tempat peristirahatan yang terakhir sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian orang, namun ia adalah awal pertanggung jawaban....... 

 

Penyair berkata... 

 

فَلَوْ أَنَّا إِذَا مِتْنَا تُرِكْنَا  لَكَانَ الَموْتُ رَاحَة كُلِّ حَيٍ ولكنّا إذا متنا بُعثنا  ونُسأل بعده عن كل شيءٍ 

 

"Jikalau setelah mati kita dibiarkan... Tentulah kematian adalah peristirahatan bagi setiap yang hidup... 

Akan tetapi setelah mati kita akan dibangkitkan... Lalu kita akan ditanya tentang seluruh yang pernah kita lakukan... 

 

" Lakukanlah apa yang anda kehendaki... Ucapkanlah dan tulislah apa yang engkau sukai... 

Namun siapkanlah jawaban yang tepat atas segala pertanyaan pada persidangan akhirat.... 

Kematianmu bukanlah awal peristirhatanmu akan tetapi awal dari pertanggung jawabanmu !!! 

 

Maka tanyakanlah pada dirimu, apa persiapanmu menuju hari itu ? Perbekalan apa yang telah dipersiapkan?? Ataukah dirimu masih dilalaikan dengan mengejar dunia dan perhiasannya?! Padahal harta dunia tidak akan kita bawa ke kuburan.. yang kita bawa adalah amal shalih dan ilmu yang bermanfaat. 

 

Belum tibakah saatnya hati kita merasa takut kepada Allah?? Sampai kapan kita akan terus mengejar dunia dan melupakan kehidupan akhirat?!.. 

ketika ajal menjemput, disanalah lisan mengucapkan penyesalan... 

namun....penyesalan di waktu itu sudah tidak ada manfaatnya......... 

 

Seorang penyair pernah bersenandung.... 

 

تزود من التقوى فإنك لا تدري 

إذا جن ليل هل تعيش إلى الفجر 

 

"Berbekallah engkau dengan taqwa karena engkau tidak tahu, apabila malam kian kelam apakah engkau masih hidup pada saat fajar. 

 

فكم من فتى أمسى وأضحى ضاحكا 

وقد نسجت أكفانه وهو لا يدري 

 

Berapa banyak pemuda yang tertawa riang pagi dan sore hari, sementara kain kafannya telah ditenun namun mereka tidak tahu. 

 

وكم من عروس زينوها لصاحبها 

وقد قبضت أرواحهم ليلة القدر 

 

Berapa banyak mempelai wanita yang dirias untuk suaminya, akan tetapi malaikat maut datang mencabut nyawanya di malam hari. 

 

وكم من صغير يرتجى طول عمرهم 

وقد أدخلت أرواحهم ظلمة القبر.. 

 

Berapa banyak anak kecil diharapkan panjang umurnya… 

Namun tubuh mereka telah dimasukkan ke dalam gelapnya kuburan. 

 

وكم من صحيح مات من غير علة 

وكم من سقيم عاش حينا من الدهر 

 

Berapa banyak orang sehat namun wafat tanpa penyakit yang mendahuluinya, dan betapa banyak orang yang sakit namun ia hidup dalam waktu yang lama. 

 

وكم ساكن عند الصباح بقصره 

وعند المساء كان من ساكن القبر 

 

Berapa banyak orang yang tinggal di


istana di pagi hari. Namun di sore hari, dia tinggal di kuburan.. 

 

فـمن عـاش ألفـا وألفيـن إنـه 

لابـد من يـوم يسـير إلى القبر 

 

Siapapun yang hidup seribu atau dua ribu tahun. Suatu hari ia pasti akan menuju kuburan" 

 

فداوم على تقوى الإله فإنها 

أمان في موقف الحشر 

 

Maka teruslah untuk selalu bertaqwa kepada Allah, sesungguhnya taqwa Memberikan rasa aman ketika dibangkitkan. 

 

والله أعلم بالصواب 

 

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ لَا إِلَه إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

No comments

Featured Post

HIDUP TIDAK PERNAH BERMASALAH, KITALAH SENDIRI YANG MEMBUATNYA MENJADI MASALAH

  "Hari ini sungguh sial. Jalanan macet, angkot biadab berhenti sembarangan, bos di kantor kurang ajar, mengapa semua orang menjadi bod...