Kemarin saya melakukan perjalanan ke luar kota. Aneka macam kendaraan melewati jalan tol yang saya lalui, mereka semua juga sedang berjalan menuju tujuan yang sudah dipastikan sebelum berangkat. Laksana kehidupan, kita semua bergerak dari hari ke hari menuju kepada tujuan yang pasti, yaitu akhirat.
Mobil-mobil keluaran tahun yang muda berjalan dengan gesit, meski demikian mobil lawas pun tidak mau ketinggalan. Saya sendiri mengendarai mobil berusia dua puluh tahun, tetap saja bisa saling mendahului dengan yang lain. Mobil muda maupun mobil tua, hasilnya tergantung pada pengemudinya. Sama seperti manusia.
Orang-orang muda sudah sepantasnya aktif beribadah kepada Allah. Karena tenaga mereka masih kuat, pikiran masih segar. Meski demikian bagi yang usia tua bukan berarti pasrah tertinggal. Usia hanya angka. Tua maupun muda bisa saling mendahului dalam menggapai ridha Allah. Karena semua kembali kepada keimanan masing-masing. Iman adalah pengemudi jasad ini.
Saya salut melihat pengemudi truk, apalagi saat jalan menanjak. Mereka begitu sabar meski kendaraan berjalan sangat pelan. Beban berat yang diemban truk tentu menyiksa sekali, maka kesabaran itu penting dalam kondisi demikian.
Apabila kita sedang diuji dengan beban yang berat, maka sabarlah seperti pengemudi truk. Tetap bertahan meskipun langkah kita sangat pelan. Karena truk hanya akan sampai ke tujuan jika ia tak berhenti.
Pengemudi bus juga luar biasa, dalam sekali perjalanan bukan hanya ia saja yang sampai dengan selamat, namun banyak orang yang juga diantarkannya tiba di tujuan mereka. Bagi saya hal ini mirip dengan orang yang berdakwah di jalan Allah. Mereka akan sampai ke surga dengan selamat, sekaligus banyak orang yang mendapat hidayah dengan sebab mereka akan tiba di surga pula.
Perjalanan di jalan tol memang menyenangkan. Banyak filosofi yang bisa kita petik. Namun tetap hati-hati, jangan mengantuk ketika mengemudi dan jangan melewati batas kecepatan.
Tak ubahnya dalam hidup ini. Jangan lalai ketika beribadah dan jangan melewati batas-batas larangan Allah. Semua ini demi keselamatan kita semua, di jalan tol maupun di jalan kehidupan.
✏️ _Sahabatmu, Arafat._
No comments