PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

Omongan

Share:



"Siapa yang mengira dapat selamat dari omongan manusia", demikian dikatakan Imam Asy Syafi'i, "Maka sungguh telah kehilangan akalnya. Manusia berkata tentang Allah Yang Maha Suci, 'Yang ketiga daripada tiga', dan tentang Rasulullah ﷺ terpuji, "Si penyihir dan gila"; maka bagaimanakah tentang kita?"

Dengan kesadaran itu, sebagai pribadi kita ingat pula pesan beliau seperti dikutip Imam Ibn 'Abdil Barr dalam Al Intiqa':


من عرف نفسه لم يضره ما قيل فيه
.
_"Siapa mengenal dirinya, takkan membahayakannya apapun yang dikatakan orang tentangnya."_

Sebab seringkali, hinaan justru hakikatnya pujian. Karena aslinya diri kita, jauh lebih memprihatinkan dari apa yang dikatakan orang. Sebab seringkali kita hanya perlu menjawab tuduhan dengan, "Jika kau benar, semoga Allah mengampuniku. Jika kau keliru, semoga Allah mengampunimu."

Sebab seringkali, gunjingan justru cara Allah memberi kita kebaikan. "Selamat datang tambahan pahala serta pengurangan dosa, yang tanpa lelah beramal dan tanpa payah berusaha", ujar Imam Hasan Al Bashri menanggapi ghibah orang tentangnya.

Dan mari menjauhkan diri dari ikut berperan dalam segala ucap buruk tentang sesama, seperti sabda Nabi ﷺ dalam riwayat Ahmad, "Janganlah seseorang menyampaikan padaku keburukan sesamanya; sungguh aku ingin jika bersua kalian; hatiku dalam keadaan bersih."

"Lisanmu", kata Imam Asy Syafi'i lagi, "Jangan pernah kaupakai untuk menyebut kekurangan orang. Karena seluruh dirimu adalah 'aib, sedang semua manusia punya lisan."

Maka benarlah Imam Sufyan Ats Tsaury ketika menyampaikan, "Jika di dekatmu seseorang mengajakmu menggunjing orang, maka ketika kau tiada dia juga akan memburukkanmu di depan orang." Demikian pula dikatakan, "Seorang yang di kala senang memujimu dengan apa yang tiada padamu, di kala marah juga akan mencacimu dengan apa yang tiada padamu."

-Ustadz Salim A Fillah-


No comments

Featured Post

HIDUP TIDAK PERNAH BERMASALAH, KITALAH SENDIRI YANG MEMBUATNYA MENJADI MASALAH

  "Hari ini sungguh sial. Jalanan macet, angkot biadab berhenti sembarangan, bos di kantor kurang ajar, mengapa semua orang menjadi bod...