PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

TAWANAN DALAM LINDUNGAN

Share:





Brigade Al-Qassam merilis video salah satu tawanan yang ada di dalam lindungan mereka. 


(subtitle video)


(telepon berdering)

Hello..! 

Rivka? 

Wahai istriku yang cantik, dengarkan aku.. dengarkan aku..! 

Bagaimana keadaanmu? 

Aku ingin kamu tahu, aku selalu memimpikan kamu setiap siang dan malam, setiap waktu. Aku ingin melihat kamu.


Aku melihat kamu dan anak laki-lakiku Ram dalam mimpiku. Aku melihat kalian sepanjang waktu. Kamu adalah pahlawan. Lanjutkan semua perjuangan demi (pembebasan)ku. Jangan pernah berhenti! Lanjutkan perjuangan untukku. 


Aku ingin kalian tahu, aku telah mengajukan banding ke seluruh pihak. Aku mengajukan ke negara, juga ke pemerintah. Aku mengajukan ke asosiasi buruh. Aku ajukan ke semua. Aku juga mengajukan ke tentara. Aku dengar mereka telah menandatangani petisi untuk menghentikan perang dan pembebasan tawanan. 


Ini bagus, lanjutkan! 

Aku tahu bahwa mereka peduli terhadap warganya lebih dari kepedulian pemerintah. 


Panggilkan Ram! Aku ingin bicara. Aku ingin dia mendengar suaraku. 


Ram, bagaimana keadaanmu, sayang? Jaga ibumu. Kamu sekarang penjaga rumah. Tentu, kamu telah memakai baju bagus pada hari raya. Kakek dan nenekmu akan bangga kepadamu. Aku ingin kamu tahu, setelah satu setengah bulan dari sekarang, kamu akan merayakan ulang tahun ke-5. 


(menangis)


Aku ingin kamu tahu, aku ingin mendidikmu dan menjadikanmu warga negara yang baik seperti ayahmu. Agar kamu bisa berkontribusi dengan pekerjaan tanpa kompensasi. Tapi kalian tahu, bagaimana negara memperlakukanku. Aku ingin kamu menjadi dewasa dan mengambil kesempatan itu. 


Panggilkan nenekmu! Aku ingin bicara dengannya. Ibu tercinta. Tentunya, kamu terus berjuang untukku sebagaimana yang aku tahu. Mohon diperhatikan Rivka dan Ram. Jagalah keduanya. Kamu tahu bahwa aku sungguh mencintai kalian. Lanjutkan perjuangan untukku. 


Panggilkan Uriel! Aku ingin meminta sesuatu darinya. Adikku, Uriel Andikov. Ketahuilah, aku mencintaimu. Aku sangat kehilanganmu. 


Adikku Uriel. Aku ingin kamu berangkat ke Gedung Putih. Minta bicara dengan Presiden Trump. Kamu warga negara Amerika. Dia akan mendengarkanmu..3x. Minta kepadanya janjinya terhadap tawanan. Pesan ke beliau agar segera membebaskanku dari sini. Ajaklah istriku Rivka bersamamu. Aku tidak ingin ini tertunda. Aku tidak mampu lagi. Setelah ini aku tidak bisa janji masih mampu wahai Uriel. Kesehatanku memburuk. Kematian sudah mendekatiku. Aku mohon, berusahalah demi aku. 


(menangis)

(telepon ditutup)


(tawanan tidak akan bebas kecuali dengan kesepakatan pertukaran)


(waktu telah habis)


Sumber: Qassam

__


Simak terus kabar Palestina di channel Telegram: 


🇵🇸 Halopalestina

✅ Join Channel: https://t.me/halopalestinacom

No comments

Featured Post

PINTU HARAPAN

Dalam suatu perjalanan saya dari semarang ke surabaya, saya mampir di rest area untuk membeli makanan ringan di mini market. Waktu saya menu...