PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

Bederma Bagai Bintang Kejora

Share:



Ibnu Katsir yang menyebutkan kisah berikut dari riwayat Al Haitsam bin Adi. Dalam kitab Al Bidayah wan Nihayah jilid 8. Pada biografi Qais bin Sa'ad.


3 orang berdebat di dekat Ka'bah: Siapa orang paling dermawan di masa itu?


Seorang bilang: Abdullah bin Jakfar. Satunya berkata: Qais bin Sa'ad. Orang ketiga berpendapat: 'Arabah Al Ausi.


Mereka bertengkar sampai masing-masing suaranya meninggi. 


Ada yang menengahi, " Sudahlah. Masing-masing menemui orang yang dipilihnya, yang ia anggap paling dermawan dibanding lainnya. Cek apa yang ia berikan sehingga bisa dinilai langsung".


Orang pertama menemui Abdullah bin Jakfar. Rupanya Abdullah sedang bersiap-siap berangkat bekerja. Kakinya sudah diletakkan di sanggurdi (pijakan kaki) untuk naik untanya.


" Wahai, keponakan Rasulullah. Saya seorang Ibnu Sabil yang kehabisan bekal ", ujar orang itu.


Abdullah langsung mengeluarkan kaki dari sanggurdi. 


Abdullah berkata, " Letakkan kakimu di sanggurdi ini! Berkendaralah dengan unta ini! Unta ini beserta apa yang ada padanya sekarang milikmu. Ambillah uang yang ada di kantong. Jangan lalai dengan pedang di situ. Itu pedang peninggalan Ali"


Orang pertama kembali ke dekat Ka'bah sambil membawa satu ekor unta yang besar, tas yang ternyata berisi 4.000 dinar, perlengkapan berkendara, termasuk sebilah pedang.


Orang kedua menemui Qais bin Sa'ad. Ternyata Qais sedang tidur. Budak perempuan Qais bertanya tujuannya yang dijawab, " Saya seorang Ibnu Sabil yang kehabisan bekal"


" Keperluanmu terlalu ringan untuk membangunkan Tuan. Ambil kantong ini. Isinya 700 dinar. Hari ini, di rumah Qais tidak ada uang tersisa kecuali ini. Pergilah ke kandang unta milik Tuan kami dan ambil satu ekor unta dan satu budak untukmu. Lanjutkan perjalananmu semoga menyenangkan ", kata si budak perempuan.


Setelah Qais bangun, budak perempuan itu melapor. Qais memerdekakan budak perempuannya sebagai apresiasi atas tindakannya. 


Qais berkata, " Kenapa engkau tidak membangunkan saya? Saya bisa memberikan bekal yang mencukupi hidupnya. Takutnya yang engkau berikan belum cukup untuk keperluannya"


Orang ketiga menemui 'Arabah Al Ausi. Saat itu ' Arabah sedang keluar dari rumah menuju masjid untuk salat sambil dituntun 2 budaknya. 'Arabah sudah buta.


Orang itu menyapa, " Wahai, 'Arabah". " Silahkan bicara ", kata ' Arabah. Orang itu berkata, "Saya seorang Ibnu Sabil yang kehabisan bekal".


'Arabah langsung melepaskan pegangan 2 budaknya. Kemudian berkata, " Duh, duh. Demi Allah, setiap pagi dan sore, hak-hak harta milik ' Arabah tidak ada yang aku lewatkan sedikit pun. Namun, ambil 2 budak ini untukmu!".


Orang itu menjawab," Saya tidak mau "


" Kalau kamu tidak mau, 2 budak ini statusnya merdeka. Silahkan mau engkau terima lalu engkau merdekakan atau engkau ambil sebagai budak ", kata ' Arabah.


Orang ketiga pergi membawa 2 budak milik 'Arabah.


'Arabah melanjutkan perjalanan ke masjid sambil meraba-raba dinding.


_


Maka, siapakah dari mereka bertiga yang paling dermawan?


Siapapun nama yang Anda sebut, tetap saja mereka bertiga adalah bintang kedermawanan yang bersinar terang di zamannya.


Substansinya adalah mari kita melatih anak-anak kita untuk bersifat dermawan. Dan orang tua adalah contohnya.


_


Al Haitsam bin Adi yang meriwayatkan kisah di atas mengatakan :


Orang-orang pun mengakui bahwa :


1. Abdullah bin Jakfar sangat dermawan karena telah bederma dengan jumlah yang besar.


2. Qais bin Sa'ad dermawan besar bahkan berhasil mendidik budaknya untuk dermawan. Sampai-sampai budak itu dimerdekakan. 


3. 'Arabah Al Ausi yang paling dermawan. Karena ia bederma dengan semua yang dipunya.


Tanah Abang, 27 April 2025



No comments

Featured Post

PINTU HARAPAN

Dalam suatu perjalanan saya dari semarang ke surabaya, saya mampir di rest area untuk membeli makanan ringan di mini market. Waktu saya menu...