Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah
1. Berlaku Ihsan (baik) di dalam tata cara menyembelihnya, dengan cara menajamkan pisaunya.
2. Kalau unta maka di tusuk di bagian leher pangkal bawahnya, dan selain unta dengan menyembelihnya. Maka menyembelih unta dengan cara berdiri, dalam keadaan tangan kirinya diikat. Kalau hal itu sulit, maka boleh menyembelihnya dengan berbaring. Dan menyembelih selain unta berbaring di pinggang yang kiri.
3. Memotong jalan nafas dan Jalan makanan, ditambah dengan pembuluh darah besar yang di kanan dan kiri leher.
4. Menutupi pisau dari pandangan hewan kurban ketika mengasahnya. Maka jangan sampai hewan kurban melihatnya, kecuali ketika menyembelih.
5. Hendaknya bertakbir setelah membaca basmalah.
6. Menyebutkan nama nama pemilik kurban atau aqiqah setelah membaca basmalah dan takbir, dan dia berdoa memohon kepada Allah agar diterima. Membaca :
بسم الله،
الله أكبر،
اللهم هَذَا مِنْكَ ولَكَ عَنِّي اللهم تَقَبَّلْ مِنِّي
Bismillah Allahu akbar Allahumma hadza minka walaka alayya Allahmumma Taqabbal minni
“Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, ya Allah kurban ini adalah dariMu dan untukMu, kurban dariku, ya Allah Terimalah kurban ini dariku.”
Kalau memang ini kurban sendiri. Kalau milik orang lain baca :
عَـنْ فُلاَنٍ، اللهم تَقَبَّلْ مِنْ فُلانٍ
‘An fulan Allahmumma Taqabbal Min Fulaan ,
Ini dari Si Fulan, Ya Allah Terimalah kurban dari Fulan.
📑 Majmu' Al-Fatawa 25/166
Sumber:@ahlussunnahposo
No comments