(323)
Nanti malam, malam ke- 27 Ramadhan tahun ini. Terlepas dari perbedaan pendapat ulama, kapan tepatnya Lailatul Qadar, malam ke- 27 menjadi malam yang paling diharapkan sebagai Lailatul Qadar.
Maka, kaum muslimin berlomba penuh semangat menghidupkan malam ke- 27 dengan ibadah. Berharap memperoleh ampunan dari Allah Ta’ala.
Tahukah kita bahwa dahulu pernah Nabi Muhammad ﷺ hendak mengkhabarkan kepada sahabat-sahabatnya mengenai kepastian malam Lailatul Qadar, namun batal. Kenapa? Disebabkan pertengkaran.
Al Bukhari (2023) meriwayatkan hadis dari sahabat Ubadah bin Shamit bahwa, “ Nabi Muhammad ﷺ pernah keluar untuk mengkhabarkan kepada kami tentang Lailatul Qadar. Lalu ada dua orang bertengkar “
Nabi Muhammad ﷺ bersabda;
خَرَجْتُ لِأُخْبِرَكُمْ بِلَيْلَةِ القَدْرِ، فَتَلاَحَى فُلاَنٌ وَفُلاَنٌ، فَرُفِعَتْ وَعَسَى أَنْ يَكُونَ خَيْرًا لَكُمْ، فَالْتَمِسُوهَا فِي التَّاسِعَةِ، وَالسَّابِعَةِ، وَالخَامِسَةِ
“ Aku tadi keluar karena ingin mengkhabarkan kepada kalian tentang Lailatul Qadar. Lalu si Fulan dan si Fulan bertengkar, akhirnya Lailatul Qadar pun diangkat. Mudah-mudahan hal itu justru menjadi kebaikan untuk kalian. Carilah Lailatul Qadar di malam ke- 9, malam ke- 7, dan malam ke- 5 “.
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang paling dicari dan diburu karena berharap ampunan dari Allah.
Ibunda Aisyah bertanya kepada Rasulullah, “ Wahai Rasulullah, andai saya mengetahui malam Lailatul Qadar, apa yang seharusnya saya ucapkan?”.
Nabi Muhammad ﷺ menjawab, “ Banyak-banyaklah berdoa :
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“ Ya Allah, sungguh Engkau adalah Dzat yang Maha Memaafkan. Engkau sangat menyukai memaafkan. Maka, maafkanlah aku “ HR Tirmidzi no.2508
Malam nanti malam ke- 27 Ramadhan. Besok hari Kamis.
Bagimu, Saudaraku, yang berburu ampunan dari Allah. Untukmu, Saudaraku, yang berharap dimaafkan Allah. Simak dan resapi hingga ke relung hati sabda Nabi Muhammad ﷺ berikut ini :
تُفْتَحُ أبْوابُ الجَنَّةِ يَومَ الاثْنَيْنِ، ويَومَ الخَمِيسِ، فيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لا يُشْرِكُ باللَّهِ شيئًا، إلَّا رَجُلًا كانَتْ بيْنَهُ وبيْنَ أخِيهِ شَحْناءُ، فيُقالُ: أنْظِرُوا هَذَيْنِ حتَّى يَصْطَلِحا، أنْظِرُوا هَذَيْنِ حتَّى يَصْطَلِحا، أنْظِرُوا هَذَيْنِ حتَّى يَصْطَلِحا
“ Setiap hari Senin dan setiap hari Kamis, pintu-pintu surga dibuka. Setiap hamba beroleh ampunan, sepanjang dia tidak melakukan kesyirikan kepada Allah dengan apapun. Kecuali seseorang yang ada kebencian antara dirinya dengan saudaranya. Akan dikatakan: Tangguhkan (ampunan) untuk kedua orang ini sampai mereka berdamai! Tangguhkan (ampunan) untuk kedua orang ini sampai mereka berdamai! Tangguhkan (ampunan) untuk kedua orang ini sampai mereka berdamai! “ HR Muslim no.2565
Kepada suami istri yang sedang bertengkar, kepada kakak adik yang masih berselisih, kepada sesama teman yang sudah lama tak saling bicara, yang kepada tetangganya mendiamkan, internal pengurus Pondok yang memendam ganjalan di hati, antar santri/santriwati yang “memelihara” sekat penghalang, dan kepada siapapun yang masih mempunyai benci di hati kepada saudaranya;
Jangan bohongi dirimu sendiri! Kepada orang lain, engkau bisa mengatakan: Tidak ada masalah. Kepada orang lain engkau bisa mengelabui. Namun, apakah engkau hendak membohongi diri sendiri? Bisakah engkau berbohong kepada Allah?
Ibnul Qayyim (Bada’iul Fawaid 2/244) menasihati, “ Sebagaimana engkau bersikap, seperti itu jugalah engkau akan disikapi. Seperti apa engkau memperlakukan hamba-hamba, sudah seperti itulah Allah memperlakukan dirimu. Jika hal ini tergambar jelas dan berpikirnya bisa fokus, maka akan sangat mudah baginya untuk berbuat baik walau kepada yang berbuat jahat terhadap dirinya “
Saudaraku, sambutlah malam ke- 27 dengan berlapang dada untuk memaafkan, agar engkau dimaafkan Allah Ta’ala.
Hartamu dibersihkan dengan zakat dan infak. Hatimu jernihkan dengan memaafkan!
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنّا
Lendah, 26 Ramadhan 1446 H
https://t.me/anakmudadansalaf




No comments