PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

BEBASKAN DIRIMU DAN DIRINYA

Share:


Apakah bisa bagi manusia seperti kita untuk memaafkan orang yang telah berbuat salah pada kita dan melupakan perbuatannya? Pasti bisa! Karena akhlak yang demikian diperintahkan oleh Allah, dan Allah tak akan membebani suatu perintah kecuali sesuai dengan kadar kesanggupan manusia.

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ

“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari orang-orang bodoh.”
(Surat Al-A’raf : 199)

Cobalah melupakan kekhilafan orang lain, karena setiap manusia pasti pernah salah. Menyimpan dendam tidak akan memperbaiki masa lalu, justru dengan melupakan bisa memperbaiki masa sekarang.

Karena mereka yang melupakan dan memaafkan orang lain, telah membuktikan kepatuhannya kepada perintah Allah dan kecintaannya kepada Rasulullah.

Bukankah Rasulullah dianiaya oleh penduduk Thaif, tetapi beliau memilih untuk memaafkan dan melupakan. Bahkan lebih dari itu, Rasulullah juga mendoakan semoga dari keturunan mereka lahir orang-orang beriman.

Ingatlah orang lain juga punya keinginan untuk berubah menjadi lebih baik, sama seperti kita. Orang lain juga senantiasa berusaha untuk dikenal kebaikannya, sama seperti kita.

Maka jangan penjarakan niat mereka dengan dendam yang kita miliki. Bebaskan! Maafkan! Lupakan!

Ada sebuah kisah unik berkaitan dengan hal ini. Ceritanya, seorang warga Spanyol bernama Mario Gonzalez terlilit utang. Ia lantas menjual rumahnya untuk membayar utang tersebut. Rupanya berita itu dimuat koran lokal La Vanguardia.

Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 2009, Gonzalez secara tak sengaja melihat edisi digital dari koran itu di Google, rupanya berita memalukan tersebut masih dapat dibaca di Internet.

Gonzalez keberatan karena kesalahannya masih saja diingat-ingat meski hanya di dunia maya. Ia ingin dilupakan dan dimaafkan. Ia meminta Google untuk menghapus namanya dari mesin pencarian.

Awalnya Google menolak, tetapi begitu kasus ini dibawa ke pengadilan, Google dinyatakan kalah dan diwajibkan mengabulkan permintaan Gonzalez.

Begitulah setiap manusia tidak ada yang menginginkan ia dikenal dengan kesalahannya. Termasuk kita. Maka mari kita mulai dengan melupakan kesalahan orang lain. Agar kelak orang juga tidak mengingat-ingat terus kesalahan kita.

No comments

Featured Post

🌿 RAHASIA KEBAHAGIAAN 🌾

(Wasiat Syekh Asy Syinqithi Kepada Anaknya) Oleh : Ustadz Fachrudin Nu'man, Lc 🌷 وصية ﺍﻟﺸﻨﻘﻴﻄﻲ لابنه :  🌹Wejangan Syekh Asy Syinqithi ...