PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

SEKARUNG GANDUM

Share:
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

CUKUP SUDAH ENGKAU MEMANGGUL KARUNG GANDUM ITU

Cobalah saudara tebak siapa yang sedang saya ceritakan dalam kisah di bawah ini?

Seorang lelaki berjalan di tengah malam bersama sahabatnya. Sayup-sayup mereka mendengar tangisan anak kecil dari dalam rumah. Ketika didekati, ternyata suara tersebut adalah rintihan kelaparan.

Sang lelaki heran mengapa anak itu tidak diberi makan? Rupanya karena ibunya memang tidak memiliki apapun untuk dimasak.

Apa tidak salah? Ada seorang janda yang miskin dan memiliki anak yang lapar, tetapi lelaki itu tidak mengetahuinya? Segera ia berlari menuju Baitul Mal, dipanggulnya sekarung gandum menuju kediaman janda tersebut.

Sahabatnya menawarkan bantuan untuk bergantian memanggul gandum tersebut, tetapi sang lelaki dengan lembut menolaknya,

"Apakah engkau juga sanggup memanggul bebanku di hari pembalasan kelak?"

Akhirnya sekarung gandum itu tiba di tujuan dan lapar pun berganti kebahagiaan di dalam rumah kecil tersebut. Beban sang lelaki pun kini terlepas.

Saya yakin saudara semua pasti dengan mudah menebak bahwa lelaki dalam kisah tersebut adalah Khalifah Umar bin Khattab. Mari kita baca sekali lagi. Sekarung gandum itu di sisi Sang Khalifah adalah kegundahannya.

Maka Beliau kemudian memikul sendiri karung itu, lalu melepaskannya ke tempat yang dituju. Bagaimanapun juga beban memang harus dilepaskan, bukan untuk dipikul selamanya.

Sekarung gandum tersebut terkadang juga hadir dalam kehidupan kita, berupa perasaan gundah. Misalnya rasa dendam kepada orang lain, atau rasa jengkel atas tetangga yang egois, bahkan mungkin sakit hati kepada teman yang selalu mengelak untuk membayar utangnya.

Apa yang harus kita lakukan? Tidak ada jalan lain, lepaskan beban tersebut! Lepaskan karung gandum itu! Sudah cukuplah kita memanggulnya sampai hari ini!

Bagaimanapun juga beban memang harus dilepaskan, bukan untuk dipikul selamanya. Sebagaimana Khalifah Umar juga melepaskan bebannya.

Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!

No comments

Featured Post

HIDUP TIDAK PERNAH BERMASALAH, KITALAH SENDIRI YANG MEMBUATNYA MENJADI MASALAH

  "Hari ini sungguh sial. Jalanan macet, angkot biadab berhenti sembarangan, bos di kantor kurang ajar, mengapa semua orang menjadi bod...