PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

MONYET πŸ’ & DENDAM

Share:

Di Afrika, ada sebuah teknik yang unik untuk berburu monyet di hutan Afrika. Si pemburu menangkap monyet dalam keadaan hidup-hidup tanpa harus menggunakan senapan dan obat bius, dan tanpa cidera.

Cara menangkapnya sederhana saja. Pemburu hanya menggunakan stoples 🍢 berleher panjang dan sempit. Toples itu diisi kacang yang telah diberi aroma untuk mengundang monyet-monyet 🐡 datang.

Setelah diisi kacang, stoples-stoples itu ditanam dalam tanah dengan menyisakan mulut stoples dibiarkan tanpa tutup.

Para pemburu melakukannya di sore hari. Besoknya, mereka tinggal meringkus monyet-monyet yang tangannya ✋🏾 terjebak didalam botol tak bisa dikeluarkan.

Kok, bisa πŸ™ˆ??

Monyet-monyet itu tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples.
Mereka mengamati lalu memasukkan tangan untuk mengambil kacang yang ada di dalam. Tapi karena tangan mereka menggenggam ✊🏾kacang, maka monyet-monyet itu tidak bisa menarik keluar tangannya.

Selama mempertahankan kacang-kacang itu, selama itu pula mereka terjebak.

Stoples itu terlalu berat untuk diangkat. Jadi, monyet-monyet itu tidak akan dapat pergi ke mana-mana πŸ™ˆ ... !

Sebenarnya monyet-monyet itu bisa selamat jika mereka mau membuka genggaman ✊🏾 tangannya, tapi mereka tak mau melepaskannya ...


Saudar𝖺 π—Œπ–Ίπ—Žπ–½π–Ίπ—‹π—‚π—„u, π’šπ’‚π’π’ˆ π’ƒπ’‚π’Šπ’Œ

Mungkin kita akan tertawa melihat tingkah monyet-monyet itu.
Tapi, tanpa sadar sebenarnya banyak manusia melakukan hal yang sama seperti monyet-monyet itu.

Mereka mengenggam erat setiap permasalahan yang dimiliki tanpa mau melepaskannya.

Mereka sering menyimpan dendam, benci, dan iri, tak mudah memberi maaf, tak mudah mengampuni.

Mulut mungkin berkata ikhlas, tapi bara amarah 🀯 masih ada di dalam dada. Sehingga tak pernah bisa melepasnya.

Bahkan, terkadang membawa 'stoples-stoples' itu ke manapun & kapanpun mereka pergi. Mereka terus berusaha berjalan menapaki jalan kehidupan ini dengan 'stopes-stoples' (beban) berat itu.

Tanpa sadar, mereka sebenamya sudah terperangkap penyakit kepahitan yang akut, yg bisa berakibat pada mengerutnya sel-sel tubuh mereka, dan putusnya benang-benang DNA-nya.

Jika hal ini dibiarkan berlarut, maka kemungkinan besar sel-sel yang mengerut tadi perlahan namun pasti, bermutasi menjadi sel-sel KANKER ...!!

Penelitian tentang sel tubuh yang bermutasi jadi sel kanker inilah yg mengantarkan Prof. Dr. Bruce Lipton, dari USA, menerima hadiah Nobel dalam bidang Biologi Molecular.

Sebenarnya, mereka akan selamat dari sakit berbahaya ini jika mereka mau melepaskan semua pikiran, perasaan dan emosi negatif (kecemasan, marah, dendam, benci, iri dengki, menganggap diri paling benar, orang lain selalu salah...dll) terhadap siapapun.

Jika kita perhatikan dalam kehidupan kita se-hari-hari apalagi di sosial media, masih banyak orang-orang yang hatinya seperti "tangan ✊🏾 monyet" tersebut.


Dalam kehidupan kita beragama, stoples2 itu ibaratnya jebakan syaithan yg terus menerus menghasut kita menyimpan dendam. Agar kita dapat lepas dari jebakan itu, segeralah beristighfar kepada Allah SWT.

Lepaskan, Maafkan, Relakan & Move on
Pasti Bisa !
#LifeLesson

No comments

Featured Post

🌿 RAHASIA KEBAHAGIAAN 🌾

(Wasiat Syekh Asy Syinqithi Kepada Anaknya) Oleh : Ustadz Fachrudin Nu'man, Lc 🌷 وءية οΊο»ŸοΊΈο»¨ο»˜ο»΄ο»„ο»² Ω„Ψ§Ψ¨Ω†Ω‡ :  🌹Wejangan Syekh Asy Syinqithi ...