Di Indonesia, negaranya mayoritas Muslim, sejarahnya kesultanan Islam, bahkan di Pancasila yang dasar negara, sila pertamanya Ketuhanan Yang Maha Esa, di pembukaan UUD tertulis "Atas berkat rahmat Allah". Tapi pemerintahannya saat ini malah mempromosikan Islamophobia
Pemerintah yang Islamophobia ini juga punya pendukung bayaran, dibayar dengan uang rakyat buat jadi jubir unofficial pemerintah, sering disebut buzzeRp
Kerjaan buzzeRp, selalu nyinyir pada semua yang islami, tuduhan wajibnya radikal, ekstrim, intoleran, hate-speech
Baru-baru ini di Yogyakarta, sebagian Muslim buat flashmob, baca Al-Qur'an berbarengan di Malioboro, menyambut bulan Al-Qur'an, Ramadhan, semua bahagia, semua excited, kecuali para buzzeRp
BuzzeRp menuduh ini radikalisasi, mencoreng Jogja sebagai kota budaya, arabisasi Jawa, pamer ibadah, riya, dan segala tuduhan keji lain. Mereka lupa Mataram Islam, lupa Malioboro public space yang orang pernah buat dance berjamaah, pawai, atau segala aktivitas publik lain, mereka lupa ini negara hukum
Memang, yang hatinya ada penyakit, ga suka sama yang baek-baek. Mending sih, dulu Abu Dzar Al-Ghifari digebukin pas syahadat, Ibnu Mas'ud ditawur pas baca Al-Qur'an
Ironisnya, Amerika, yang terkenal Islamophobia pasca 9/11, New York, hometown Spiderman, Times Square yang ikonik itu, justru membolehkan tarawih berjamaah! 😁😁😁
Bayangkan kalau itu di Indonesia, apa makian para buzzeRp? Dulu pas 212 aja dihina "monaslimin", "pamer ibadah, riya", "shalat kok nggak di masjid", "radikalisasi", "nggak toleran", you name it
Di zaman sekarang memang harus banyak istighfar. Yang maksiat didukung, yang mau taat dimasalahin. Satu yang kita tahu, narasi buzzeRp itu nggak baru, mereka cuma niru orang zaman dulu, kalau nggak Abu Jahal, ya minimal Fir'aun 🙈🙈🙈
Sumber : Felix Siauw Official
No comments