Tertipu oleh kepintaran.
Ada Kisah seorang ikhwah yang amat mencintai istrinya. Namun istrinya tak mencintainya, ia mengharapkan lelaki lain yang lebih darinya.
Wanita itu telah pandai bahasa Arab sementara suaminya hanya memahami bahasa Indonesia. Wanita itu telah lama mengaji sementara suaminya sibuk membanting tulang mencari nafkah.
Tuk membahagiakan kekasihnya wanita itu telah banyak menghafal al-Qur’an sementara suaminya tak banyak bisa menghafal.
Mungkin kini suaminya sudah tak berharga di matanya. Mungkin kini cintanya telah pudar di hatinya karena tak sesuai harapannya.
Demikianlah kisah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Karena istrinya tertipu oleh kepintarannya.
Ilmu tak membuatnya semakin sayang pada suaminya. Ilmu tak membuatnya semakin berbakti kepada suaminya. Ilmu membuatnya angkuh. Tak ada lagi cinta dihatiku, kilahnya.
Saudariku engkau boleh lebih berilmu dari suamimu. Tapi mungkin suamimu lebih takut kepada Allah darimu.
Engkau boleh punya banyak kelebihan di atas suamimu. Tapi suamimu mungkin lebih dicintai oleh Robbmu karena ketawadhu’annya.
Al Hasan Al Bashri rohimahullaah berkata, “Ilmu itu bukanlah dengan banyak menghafal riwayat. Namun ilmu adalah yang menimbulkan rasa takut kepada Allaah.
Dimanakah hadits yang telah engkau hafal, “Suamimu adalah Surgamu atau Nerakamu..”
Ya Robb berilah kami ilmu yang bermanfaat
✍🏻Ustadz Abu Yahya Badrusalam.
https://t.me/moeslemdays
No comments