•••┈••••○❁ ﷽ ❁○••••┈•••
@moeslemdays, kenapa sih kita mesti ngotot ngejar ridho Allah? Padahal temen kita yang sama-sama muslim, keliatan santuy aja tuh hidupnya. Yang penting sholatnya bener. Puasa gak bocor. Zakat gak terlambat. Infaq juga gak ketinggalan, Meski tetap pacaran dan busananya mengumbar aurat.
Malah mungkin ada yang bilang, _"Selagi muda, jangan sia-siakan hidup loe. Nikmatin maksimal. Enjoy aja. Entar juga ada waktunya kita tobat."_
Kalo gak kuat dan dipikirin terus, bisa baper setiap saat lho. Jadi ragu untuk tetap istiqomah. Pengen ngikutin yang lain. Shalat Terus, Maksiat Jalan. Eits, Istighfar bosque!
Hidup kita tidak sebatas di dunia. Ada alam akhirat dan hari perhitungan alias **yaumul hisab** yang mesti kita ingat. Kita gak akan pernah tahu apakah umur kita dan masih sempat bertobat jika tetap nekat bermaksiat. Lantaran maut bisa menjemput kita setiap saat.
Keyakinan akan adanya __yaumul hisab__ yang akan menjaga kita dari keinginan bermaksiat. Jangan dikira teman-teman yang hidupnya santuy, cuek dengan aturan Allah, bakal aman saat hari penghisaban. Semua dikumpulkan di padang mahsyar dalam kecemasan. Yang ahli ibadah aja H2C, apalagi tukang maksiat.
Nabi saw bersabda: __“Allah mengumpulkan semua manusia dari yang pertama sampai yang terakhir, pada waktu hari tertentu dalam keadaan berdiri selama empat puluh tahun. Pandangan-pandangan mereka menatap (ke langit), menanti pengadilan Allah.”__ "*(HR. Ibnu Abi ad-Dunya dan ath-Thabrani).**
Semua akan dimintai pertanggungjawaban. Siap gak siap, kita akan disidang. Gak ada tuh kesempatan untuk bertobat atau merengek minta keringanan hukuman dan pengampunan dosa. Udah telat keleez!
Makanya, selagi sempat tetap bersemangat dalam ketaatan. Gak ada ruginya kok kita jadi remaja sholeh dan sholehah. Meski banyak tantangan dan godaan, hasil akhirnya pasti membahagiakan. Karena hari perhitungan itu sebuah kepastian. Hamasah! []
Share info ini seluas-luasnya ya..
✍🏻
https://t.me/moeslemdays
•••┈••••○❁ ✍ ❁○••••┈•••
No comments