PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

SETIAP KATA MEMEILIKI PENGARUH

Share:


Sekira satu bulan silam saya sedang mengantar isteri beli obat di sebuah apotek besar dan lengkap. Kebetulan saat saya sedang membayar di kasir tiba-tiba teringat dengan termometer infra merah.

Benda yang satu itu sering saya lihat digunakan oleh perawat di rumah sakit ketika anak saya terkena demam berdarah. Saya pikir praktis sekali, tinggal ditembakkan dari jauh ke kening pasien, langsung bisa mendeteksi suhu tubuh.

Sejak itu, saya berniat untuk membelinya kapan-kapan, sebagai persediaan bagi keluarga. Oleh sebab itulah saya langsung tanya kepada kasir di apotek tersebut sehingga bisa sekalian membelinya,

"Mbak, kalau termometer tembak harganya berapa ya?"

Dengan singkat dan padat, petugas kasir itu menjawab, "Mahal, Pak."

Kaget juga saya mendengar jawaban agak gak nyambung begitu. Sebab yang ditanya adalah harga, seharusnya jawabannya berupa nominal. Kecuali saya tanya apakah termometer tersebut mahal atau murah? Nah, mungkin cocok dengan jawaban itu.

Lagipula, biasanya yang bilang mahal itu pembeli. Adapun penjual justru sebaliknya, semahal apapun produk mereka tetap dibilang murah.

Dari sini, saya dapat pelajaran berharga tentang pentingnya memilih kata. Karena begitu dibilang mahal, saya langsung urung untuk membelinya sebelum sempat mengetahui harga sebenarnya berapa.

Terbetik juga dugaan, apa sebabnya beliau menjawab seperti itu. Apa mungkin pertanyaan saya terkesan kurang serius mau membeli. Atau bisa jadi mereka menjual beberapa merk, dan kebetulan saat itu merk yang murah sedang habis.

Puluhan kemungkinan bisa terjadi di balik jawaban tersebut, dan saya memilih untuk prasangka yang paling baik.

Menyaring kata sungguh penting. Seyogyanya kita semua bisa mengambil hikmah dari kejadian ini, bahwa setiap kata yang kita pilih menyebabkan pengaruh yang berbeda. Maka pilihlah yang paling positif.

Belajar dari Rasulullah dalam hadist riwayat Al-Imam Bukhari ketika menyebutkan definisi tentang muslim,

الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

“Seorang muslim adalah seseorang yang orang muslim lainnya selamat dari lisan dan tangannya.”

Nikmatilah keindahan sabda Rasulullah tersebut. Sebenarnya bisa saja Rasul menggunakan redaksi kalimat bahwa seorang muslim jangan mencelakai muslim lain dengan lisan dan tangannya.

Alih-alih menggunakan kata "celaka" justru Rasulullah memilih kata "selamat" karena memang kata yang kedua ini lebih bermakna positif dan lebih baik pengaruhnya daripada kata pertama.

Jadi, pilih kata-kata yang akan kita sampaikan. Dari setiap kata yang keluar akan selalu ada pengaruh yang terbawa. Hanya kata-kata baik yang berpengaruh baik pula.


No comments

Featured Post

HIDUP TIDAK PERNAH BERMASALAH, KITALAH SENDIRI YANG MEMBUATNYA MENJADI MASALAH

  "Hari ini sungguh sial. Jalanan macet, angkot biadab berhenti sembarangan, bos di kantor kurang ajar, mengapa semua orang menjadi bod...