Kisah nyata ini terjadi di wilayah Pasifik, tentang seorang perempuan bernama Sarita dari pulau Kiniwata. Ia bukan seorang yang istimewa, bahkan kurang menarik di antara para gadis yang lain.
Badannya kurus, wajahnya lebih tua dari usianya, pucat tanpa senyum, dan kalau berjalan bahunya sedikit membungkuk. Wajarlah tak ada lelaki yang melamarnya saat teman-teman sebayanya sudah banyak yang berkeluarga.
Penduduk pulau Kiniwata juga punya kebiasaan menerima mahar sapi dari lelaki yang hendak meminang. Umumnya tiga ekor sapi untuk gadis biasa, atau empat jika perempuan itu cantik dan menawan.
Jarang sekali terjadi lelaki yang memberi mahar lima ekor sapi, kecuali gadis itu adalah kembang desa yang tiada duanya.
Suatu hari ada seorang lelaki dari pulau Nurabandi datang melamar Sarita. Tentu saja hal ini seperti sebuah kejutan. Ternyata ada yang lebih mengejutkan dari hal tersebut, karena si lelaki menyiapkan mahar delapan ekor sapi untuk Sarita!
Sontak saja kejadian ini viral kemana-mana. Sepanjang sejarah belum pernah ada seorang gadis mendapat mahar hingga delapan ekor! Apalagi untuk gadis seperti Sarita. Pernikahan pun berlangsung, dan keduanya hidup bahagia.
Kisah berlanjut, adalah seorang asing penasaran dengan berita tersebut. Ia kemudian bertandang untuk memenuhi rasa ingin tahunya bagaimanakah paras rupa Sarita sebenarnya.
Si orang asing dijamu dengan baik oleh sang pemilik rumah, hingga akhirnya ia menemui Sarita. Alangkah kaget bukan kepalang karena yang ia saksikan adalah seorang perempuan jelita, tubuhnya tinggi ideal, dan senyum yang mengembang penuh pesona.
"Rupanya istrimu tidak seperti yang aku dengar dari berita selama ini?" Ia bertanya kepada suami Sarita.
"Sebenarnya dulu istriku persis seperti apa yang kau dengar itu. Tetapi ketika aku melihatnya pertama kali, aku tahu bahwa ia gadis yang sempurna. Ia pantas untuk mahar delapan ekor sapi," sang suami mulai bercerita lebih banyak.
"Sejak menerima mahar tersebut, ia pun mulai percaya pada dirinya. Bahunya tidak lagi membungkuk, dan senyumnya mengurai setiap waktu. Setiap perempuan adalah cantik! Hanya terkadang mereka merendahkan diri sendiri. Yang perlu kita lakukan adalah membesarkan hati mereka, maka engkau akan melihat kecantikan yang sesungguhnya!"
Demikianlah kisah tentang Sarita yang ditulis dalam buku-buku cerita, bahkan dibuat film oleh orang-orang barat. Kisah yang mengajarkan pada kita, bahwa semua manusia adalah sama sempurnanya. Kecuali bagi mereka yang bersempit hati.
No comments