PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

SANG PEMIMPIN ADIL BIJAK

Share:


Sebuah foto yang menggambarkan tentang serigala yang sedang melompat pagar berhasil memenangkan lomba fotografi alam liar yang diadakan The Natural History Museum London, mengalahkan 43 ribu foto lain yang diterima panitia.

Jose Louis Rodriguez sang fotografer memberi judul hasil karyanya dengan nama "The Strorybook Wolf" dan berhak menerima hadiah sejumlah uang.
Namun beberapa waktu kemudian, dewan juri membatalkan keputusan itu dan menarik kembali uang yang telah diberikan. Pasalnya, serigala dalam foto tersebut terindikasi sebagai serigala jinak yang memang terlatih untuk melompat, bukan merupakan serigala liar.

Jose mendapat diskualifikasi karena perbuatannya termasuk sandiwara dan rekayasa. Berita ini cukup viral pada awal tahun 2010 di Inggris.


Ngomong-ngomong soal serigala, membuka kembali ingatan kita pada zaman tabi’in. Ketika seorang penggembala melihat serigala dan domba hidup rukun di hamparan rumput bebas. Ia kemudian bertanya kepada Al-Imam Malik bin Dinar,
"Wahai Tuan, siapakah orang yang duduk di kursi kepemimpinan hari ini?"
"Memangnya ada apa engkau bertanya seperti itu?"
"Aku melihat hari ini para serigala tak ada yang menerkam domba. Mereka justru hidup bersama. Maka aku yakin hal ini karena berdirinya seorang pemimpin yang adil."

"Engkau benar! Hari ini baru saja dilantik Khalifah Umar bin Abdul Aziz menjadi pemimpin negeri ini!"

Demikianlah bagaimana rahmat Allah turun dengan sebab keadilan seorang pemimpin. Sehingga Allah jadikan manusia bahkan hewan satu sama lain dalam keadaan berkasih sayang.

Tiga tahun setelah peristiwa tersebut, suatu malam Al-Imam Malik bin Dinar melihat seekor serigala tetiba menyerang para domba. Beliau pun bertanya-tanya ada apa gerangan.

Tak lama kemudian tersiarlah kabar bahwa Khalifah Umar bin Abdul Aziz baru saja meninggal dunia. Mengertilah beliau bahwa apabila sebuah negeri tak lagi dipimpin oleh seorang mukmin yang adil, maka penduduk negeri tersebut bahkan hewan akan kehilangan rasa berkasih sayang.


Tersebut dalam hadist riwayat At-Tirmidzi bahwa para pemimpin yang tidak jujur serta pandai bersandiwara dan rekayasa, adalah orang yang paling jauh dari Allah. Jika Allah jauh darinya, maka bagaimana mungkin negeri itu akan diberi-Nya kesejahteraan?

Ø¥ِÙ†َّ Ø£َØ­َبَّ النَّاسِ Ø¥ِÙ„َÙ‰ اللَّÙ‡ِ ÙŠَÙˆْÙ…َ الْÙ‚ِÙŠَامَØ©ِ ÙˆَØ£َدْÙ†َاهُÙ…ْ Ù…ِÙ†ْÙ‡ُ Ù…َجْÙ„ِسًا Ø¥ِÙ…َامٌ عَادِÙ„ٌ ÙˆَØ£َبْغَضَ النَّاسِ Ø¥ِÙ„َÙ‰ اللَّÙ‡ِ ÙˆَØ£َبْعَدَÙ‡ُÙ…ْ Ù…ِÙ†ْÙ‡ُ Ù…َجْÙ„ِسًا Ø¥ِÙ…َامٌ جَائِرٌ
“Sesungguhnya manusia yang paling dicintai oleh Allah pada hari kiamat dan paling dekat kedudukannya di sisi Allah adalah seorang pemimpin yang adil. Sedangkan orang yang paling dibenci oleh Allah dan paling jauh kedudukannya dari Allah adalah seorang pemimpin yang zalim.”


Oleh karena itu, jangan pernah jenuh memohon kepada Allah agar seluruh negeri muslim di dunia ini diberikan pemimpin yang jujur dan adil. Sehingga kaum muslimin dapat hidup saling berkasih sayang.




No comments

Featured Post

HIDUP TIDAK PERNAH BERMASALAH, KITALAH SENDIRI YANG MEMBUATNYA MENJADI MASALAH

  "Hari ini sungguh sial. Jalanan macet, angkot biadab berhenti sembarangan, bos di kantor kurang ajar, mengapa semua orang menjadi bod...