PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

KESULITAN DAN KEMUDAHAN

Share:

 


Ada seorang lelaki yang sedang dirundung kesedihan datang menemui seorang ulama dan berkata: 


“Wahai syaikh, aku datang kepadamu karena aku sudah tak mampu lagi menahan beban kesedihanku.”


Sang ulama menjawab,:

“Aku akan bertanya dua pertanyaan dan jawablah !”


Lelaki itu berkata : “Ya, tanyakanlah !”


Sang ulama bertanya : “Apakah engkau datang ke dunia bersama dengan masalah² ini?” 


“Tentu tidak” jawab lelaki tersebut.


“Lalu apakah kau akan meninggalkan dunia dengan membawa masalah² ini ?” tanya sang ulama lagi.


“Tidak juga” jawabnya.


Lalu ulama itu berkata:

“Lalu mengapa kau harus bersedih atas apa yang tidak kau bawa saat datang dan tidak mengikutimu saat kau pergi?

Seharusnya hal ini tidak membuatmu bersedih seperti ini.


Bersabarlah atas segala urusan dunia.

Jadikanlah pandanganmu ke langit lebih panjang dari pandanganmu ke bumi dan kau pun akan mendapat apa yang kau inginkan.


Tersenyumlah ! 

Karena rizkimu telah dibagi dan segala urusan hidupmu sudah diatur.


Urusan dunia tidak layak untuk membuatmu bersedih semacam ini karena semuanya ada di tangan Yang Maha Hidup dan Maha Mengatur.”


Kemudian sang ulama berkata lagi :


“Seorang mukmin hidup dalam 2 hal, yaitu:

1. Kesulitan dan 

2. Kemudahan. 


Keduanya adalah nikmat jika ia sadari.

Di balik kemudahan ada rasa syukur.

“Allah akan memberi balasan kepada orang yang bersyukur.” (QS.Ali Imran: 144)


Dan di balik kesulitan ada kesabaran. 

“Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.” (QS.Az-Zumar: 10)


Jadi semua yg terjadi pada diri kita, apakah itu kesulitan atau kemudahan, semuanya adalah baik dan ladang pahala untuk meraih ridho-Nya", kata sang ulama mengakhiri nasehatnya.


Oleh: Ustadz Satria Hadilubis





1 comment:


  1. Kekayaan (yg hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yg hakiki) adalah hati yang selalu merasa cukup.

    (HR. Bukhari-Muslim)

    Ketahuilah bahwa rasa syukur merupakan tingkatan tertinggi, dan ini lebih tinggi daripada kesabaran, ketakutan (khauf), dan keterpisahan dari dunia (zuhud).

    (Imam al-Ghazali)

    ReplyDelete

Featured Post

HIDUP TIDAK PERNAH BERMASALAH, KITALAH SENDIRI YANG MEMBUATNYA MENJADI MASALAH

  "Hari ini sungguh sial. Jalanan macet, angkot biadab berhenti sembarangan, bos di kantor kurang ajar, mengapa semua orang menjadi bod...