Belum lama ini saya dapat curhat dari seorang kawan yang baru saja mendaftarkan anaknya ke sekolah favorit. Putranya tersebut belum bisa beradaptasi dengan jadwal barunya yang sangat ketat.
Saya membayangkan mungkinkah sekolah tersebut mengganti peraturannya menjadi lebih lunak? Minimal menyesuaikan murid-muridnya lah. Jam masuk sekolah jangan terlalu pagi, kalau bisa lebih siangan. Kualitas pelajaran jangan terlalu tinggi, kalau bisa yang santai-santai saja. Begitupula untuk peraturan-peraturan lain, saya bergurau kepada si kawan,
"Bisa gak sekolah yang ngikuti gaya kita? Jangan kita yang harus ngikuti peraturan sekolah?"
"Bisa saja, tapi siap-siap jadi sekolah abal-abal. Bukan lagi sekolah favorit, hehehe." jawaban nyeletuk tetapi relevan.
Tidak ubahnya dengan hidup kita. Bisakah dunia ini dengan tujuh milyar penduduknya yang harus mengikuti gaya hidup kita? Bisa, tapi siap-siap kualitas hidup kita abal-abal.
Kita selalu ingin tidur lebih panjang setiap malam, padahal dunia ini tidak bisa menunggu. Kita masih suka menunda pekerjaan kita, padahal dunia berubah dengan cepat. Kita berharap dunia menerima orang-orang tidak disiplin seperti kita, padahal tidak ada tempat di dunia ini bagi orang yang lambat berubah.
Sungguh aneh kita ini, kok justru dunia yang harus mengikuti peraturan kita.
Jadi bagaimana agar hidup kita difavoritkan dan tidak lagi abal-abal? Mulailah untuk memperbaiki diri agar kita bisa menyesuaikan dengan kebanyakan orang di dunia.
https://t.me/Moeslemdays
No comments