PERINGATAN NATAL DAN IKRAR SARAT KEYAKINAN BAHWA YESUS ADALAH PUTRA ALLAH,PADAHAL ALLAH SENDIRI DALAM AL-QUR'AN TELAH BERFIRMAN*
تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا (٩٠) أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَدًا (٩١) وَمَا يَنْبَغِي لِلرَّحْمَنِ أَنْ يَتَّخِذَ وَلَدًا (٩٢) إِنْ كُلُّ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا آتِي الرَّحْمَنِ عَبْدًا (٩٣)
‘🍃Hampir-hampir langit runtuh dan bumi terbelah serta gunung-gunung hancur. Tatkala mereka (Nasrani) mengklaim bahwa (Allah) Ar-Rahman itu mempunyai anak. Padahal tidak pantas bagi Ar-Rahman memiliki anak.
🍃 Dalam keadaan seluruh yang di berbagai lapisan langit dan bumi pasti menghadap Ar Rahman sebagai hamba.’ (QS Maryam: 90-93)
🍃Dalam hadits qudsi, Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
كَذَّبَنِي ابْنُ آدَمَ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ ذَلِكَ، وَشَتَمَنِي وَلَمْ يَكُنْ لَهُ ذَلِكَ ؛ فَأَمَّا تَكْذِيبُهُ إِيَّايَ فَقَوْلُهُ : لَنْ يُعِيدَنِي كَمَا بَدَأَنِي. وَلَيْسَ أَوَّلُ الْخَلْقِ بِأَهْوَنَ عَلَيَّ مِنْ إِعَادَتِهِ، وَأَمَّا شَتْمُهُ إِيَّايَ فَقَوْلُهُ : اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا. وَأَنَا الْأَحَدُ الصَّمَدُ ، لَمْ أَلِدْ وَلَمْ أُولَدْ، وَلَمْ يَكُنْ لِي كُفْئًا أَحَدٌ
“🍃Allah berfirman: “Anak manusia telah mendustakan dan mencela-Ku. Padahal ia tidak patut melakukan itu. Ada pun pendustaannya terhadap-Ku adalah ucapannya, “Dia tidak akan membangkitkanku (di Akhirat) seperti semula”. Bukankah membangkitkannya kembali jauh lebih mudah bagi-Ku dari pada pertama kali menciptakannya? Ada pun celaannya pada-Ku adalah ucapannya, “Allah telah memiliki seorang anak”. Padahal Aku adalah Yang Maha Satu dan tempat bergantung seluruh makhluk.
🍃Aku tidak memiliki anak dan tidak dilahirkan, serta tidak ada seorangpun yang setara dengan-Ku”. (HR. Al Bukhari no. 4974)
🍃Ikrar dan senandung dalam sekian banyak lagu rohani yang mereka lantunkan menegaskan pengakuan bahwa Yesus adalah Anak Tuhan bagi mereka.
🍃Maka bagi mereka – kaum Nasrani – di manakah peran dan kejujuran Nabi akhir masa yang telah dijanjikan dalam injil?
وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُم مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِن بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ ۖ فَلَمَّا جَاءَهُم بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَٰذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ
🍃“Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata: ‘Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang bernama Ahmad (Muhammad)’. Lalu tatkala rasul itu telah datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: ‘Ini adalah sihir yang nyata’…” (QS. Ash Shaf: 6)
Abu Abdurohman sofian
No comments