PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

DEMI POPULARITAS

Share:

Heran dengan wanita zaman now, masih ada juga yang mau-maunya dirayu-rayu, dipegang-pegang, bahkan dicium oleh lelaki, hanya untuk popularitas

Media sosial memang saat yang sangat tepat untuk itu, popularitas instan bagi siapapun yang mendewakan fisik, asal tak tahu malu, rating pasti tinggi

Tayangan-tayangan berlomba dibuat, prank-prank gaya luar negeri yang tuna etika ditiru, mesum yang diajarkan, otak dirusak, kebejatan dijadikan kewajaran

Judulnya, "Bagaimana cara mencium wanita tanpa gagal", "Cara minta apapun ke cewek dan nggak ditolak", dan segala bentuk judul bombastis lainnya

Sadar nggak sih ini bentuk pelecehan terhadap wanita? Bahwa wanita cuma dianggap alat pemuas lelaki? Bahwa wanita itu mudah diapa-apain? Nggak berharga?

Saya paling males sama lelaki semisal itu, sebab kalau dia nggak bisa menghargai wanita, itu tanda dia kemungkinan nggak bisa menghargai apapun dalam hidupnya

Wajar Rasul berucap, "Yang terbaik diantara kalian, adalah yang paling baik (perlakuannya) pada istri-istrinya". Gentle itu urusan komitmen, bukan gaya-gayaan

Bagi wanita, coba pikir deh, kamu cuma dijadiin alat untuk naikin popularitas, setelah itu nggak ada urusan. Tapi ya kalau kamu juga gila popularitas, pas lah

Nggak coba nge-judge, cuma mau ngasitau aja, lelaki yang cuma mikir kenikmatan hari ini, susah diajak untuk mikir masa depan, apalagi mikir akhirat

Padahal satu saat, kita ingin banget jadi ayah dan ibu bagi anak-anak kita. Disaat itu terjadi, apakah video-video yang sudah terekam itu buat mereka bangga?

Salah satu yang saya bener-bener bersyukur dalam Islam, bagaimana wanita begitu dimuliakan, begitu istimewa. Tambahannya, Islam juga buat lelaki jadi gentle banget

Tinggal wanita yang memilih, yang gentle itu serius, yang yang pacaran itu main-main. Kamu mau diseriusin atau mau dimainin? #UdahPutusinAja

#lelaki #gentle #wanita #istimewa #Islam #radikalisromantis #felixsiauw

Sumber @felixsiauw

No comments

Featured Post

HIDUP TIDAK PERNAH BERMASALAH, KITALAH SENDIRI YANG MEMBUATNYA MENJADI MASALAH

  "Hari ini sungguh sial. Jalanan macet, angkot biadab berhenti sembarangan, bos di kantor kurang ajar, mengapa semua orang menjadi bod...