PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

STEP BY STEP DALAM DAKWAH

Share:


Subhanallah....!!! Sabaaaarrr...!!!

Kalo saya melihat acara tahun baru muharam kemarin itu untuk memperkenalkan pada anak-anak kita bahwa Islam punya tahun baru sendiri. Memang Islam tidak mengajarkan merayakan tahun baru. Yang disampaikan dalam judul itu memang benar, tapi itu sudah ilmu tingkat tinggi, muslim yang sudah fasih mengaji, paham makna Al-Quran dan juga dimana khilafah sudah tegak di negeri ini, semua yang disebut insyaa Allah bisa dilaksanakan.

Tapi dakwah itu step by step. Tidak bisa tiba-tiba suruh jadi ilmuwan. Seperti anak-anak kita, sekolah, tidak mungkin langsung kuliah kan ? dikenalkan dulu bab adab dan sosialisasi, ini ada di TK. Mereka bermain, bernyanyi, bersenang senang. Belajar dengan cara yang menyenangkan.

Bayangkan negeri kita ini bukan negara Islam, walau mayoritas berpenduduk muslim, tapi syari'at Islam belum tegak dinegeri ini. Jangankan mau paham soal perayaan, bab zina yang sudah jelas terlarang sejak jaman nenek moyang saja sekarang sudah menjadi kabur. Jangankan mau bicara soal makna sebuah hari besar dalam Islam, mengaji alif, ba, ta, tsa pun bertahun-tahun nggak maju-maju.

Jangan menuntut terlalu banyak dulu pada para pejuang dakwah. Sekarang, bikin acara tahlilan 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari, dst, yang dikenal dengan istilah tahlilan, inipun juga tidak ada aturannya dalam Islam kan ? Tapi kenapa dulu dilakukan oleh Sunan Kalijaga ? Sebab dulu saat ada orang meninggal, cara mereka memberi penghiburan pada keluarga yang berduka dengan cara melek melekan tapi diisi dengan tarian, judi dan mabuk mabukan. Ini kalo langsung dibilang "Ga boleh !" bisa bubar jalan orang tidak mau kenal Islam. Maka dipersilahkan tetap ada 3 hari, 7 hari dst, tapi isinya diganti dengan kalimat-kalimat tahlil dan bacaan yasin, maka dikenallah dengan istilah tahlilan, yasinan, sampai sekarang.

Nah mulailah sekarang kita dakwahkan, bahwa ini hukumnya tidak wajib, bahkan sunnahpun tidak, hanya mubah, boleh dilakukan selama tidak memberatkan bagi keluarga yang berduka. Atau bila masyarakat setempat ingin menghibur memberi perhatian bagi yang berduka, silahkan gotong royong tahlilan dengan dana masyarakat, tanpa membebani yang sedang berduka.

Begitupun dengan acara 1 muharam kemarin. Bayangkan, nasrani mempertontonkan perayaan tahun baru masehi. Orang Cina mempertontonkan perayaan tahun baru imlek dengan barongsai. Trus hanya tahun baru Islam yang tidak pernah terdengar gaungnya, maka bisa jadi anak-anak kita hanya akan mengenal tahun baru masehi dan tahun baru imlek. Mana lebih parah ?

Biar dulu kenalkan pada mereka bahwa Islam memiliki kalender sendiri, tahun barunya 1 Muharam. Setelah ini terdoktrin, baru kita arahkan, isi tahun baru 1 Muharam bukan hanya dengan pawai, tapi diisi dengan kajian-kajian yang bermanfaat. Ini sebenarnya akan sangat pas digunakan bila negeri kita sudah seperti Brunei, dimana khilafah sudah mulai tegak disana, bahwa pemerintah Brunei melarang kaum kafir mempertontonkan perayaan mereka dimuka umum. Maka syari'at Islam baru bisa berjalan dengan benar.

Janganlah sampai curahan hati kita soal syari'at membuat banyak saudara kita merasa bersalah saat akan mulai mengalihkan pemahaman step by step.

Banyak lho PR kita. Para pejuang di mualaf center saja harus berjibaku melawan pemurtadan yang terjadi setiap hari. Kenapa ?

1. Mereka fakir, baik harta maupun ilmu

2. Mereka tidak nyaman, sebab belum-belum dakwah yang mereka terima adalah larangan, tidak boleh ini, tidak boleh itu.

Maka sabaaaarrrr.... step by step.... kalo kita langsung bilang "salah" kita sudah ikut berkontribusi dalam ke-tidak nyamanan saudara-saudara kita.

Ummat Islam bersatulah, jangan ribut terus ! malu dilihat kafir !

Oleh : Irene Radjiman

#IslamBersatu
#TanggaKeimanan
#StepByStepMenujuKaffah
#BerhentilahSalingHujat
#MuslimahKaffah

No comments

Featured Post

🌿 RAHASIA KEBAHAGIAAN 🌾

(Wasiat Syekh Asy Syinqithi Kepada Anaknya) Oleh : Ustadz Fachrudin Nu'man, Lc 🌷 وصية ﺍﻟﺸﻨﻘﻴﻄﻲ لابنه :  🌹Wejangan Syekh Asy Syinqithi ...