PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

TIAP PILIHAN ADA KONSEKUENSI!!!

Share:


مِنْكُمْ مَنْ يُرِيدُ الدُّنْيَا وَمِنْكُمْ مَنْ يُرِيدُ الْآخِرَةَ

“Sebagian dari kamu ada orang yang menghendaki dunia dan sebagian dari kamu ada orang yang menghendaki akhirat.”

(Ali-Imran: 152)

Nabi Muhammad adalah seorang Rasul dan Nabi yang sangat perhatian dan sayang kepada keluarga maupun sanak family's. Beliau tidak pernah membeda-bedakan dalam dakwah.

Nabi Muhammad senantiasa mengajak dan berdakwah agama islam kepada semua paman dan bibinya satu persatu tanpa terkecuali. Meski ditengah dakwahnya mendapatkan hal baik maupun buruk namun beliau tetap melanjutkan dakwahnya kepada paman dan bibinya. Terlepas pilihan paman beliau yang berbeda-beda.

Sebab manusia bebas untuk menentukan pilihannya sendiri, dan tidak ada yang mengikat.

Misalnya, pamanda hamzah dan pamanda Abdul Uzza. Keduannya merupakan paman kandung daru pihak ayah. Bedanya pamanda hamzah memimilih untuk masuk islam, sedangkan pamanda Abdul Uzza memilih untuk menolak islam.

Manusia bebas untuk memilih. Namun bukan berarti bebas dari menanggung konsekuensi atas pilihannya.

Disaat pamanda hamzah memilih islam konsekuensinya beliau harus berjuang bersama Nabi Muhammad. Namun perjuangang tersebut tidak sia-sia, akhirnya beliau syahid dalam perang badar dan diberi gelar Sayyidus Syuhada.

Begitupun pamanda Abdul Uzza yang memilih untuk tetap dalam kemusyrikam, konsekuensinya ia harus terus memusuhi Nabi. Hingga akhirnya ia mati dalam keadaan terhina dan bahkan divonis celaka oleh Al-Quran surat Al-Lahab. Kemudian paman ini yang mendapat gelar Abu Lahab.

Kita bebas untuk menentukan pilihan. Tetapi selanjutnya tidak bebas lagi. Karena kita terikat akan konsekuensi atas pilihan kita sendiri. Tidak ada satupun yang mampu terhindar dari konsekuensi.

You are free to choose, but you are not free from the consequence of your choice.

Misal diawal bulan ini kita bebas memilih untuk tetap menjadi orang yang bersantai-santai saja sepanjang  hari atau kita mau berubah menjadi pribadi yang lebih disiplin, tekun, pekerja keras dan berakhlak mulia.

Pastikan untuk kedepannya kita tidak akan bebas lagi karena ada konsekuensi dari apa yang telah kita pilih. Jika telah memutuskan untuk berubah sudah bisa pastikan banyak pengorbanan yang harus kita tempuh. Namun kelak pengorbanan tersebut akan menghasilkan buah ranum dan manis.

Jika menolak untuk berunah, segalannya akan tetap nyaman seperti selama ini. Namun sebenarnya diri kita semakin tertinggal dan terlindas.

Hal ini juga berlaku bagi mereka yang mengemban amanah rakyat dalam merancang peraturan bagi kepentingan orang banyak.

Mereka bebas untuk menentukan pilihan, apakah peraturan yang dibuat untuk memuliakan nilai-nilai islam dan masyarakat atau justru sebaliknya membuat peraturan untuk memadamkan cahaya Allah? Perlu digaris bawahi, pilihan mereka tidak akan bisa terhindar dari konsekuensi nya.

No comments

Featured Post

HIDUP TIDAK PERNAH BERMASALAH, KITALAH SENDIRI YANG MEMBUATNYA MENJADI MASALAH

  "Hari ini sungguh sial. Jalanan macet, angkot biadab berhenti sembarangan, bos di kantor kurang ajar, mengapa semua orang menjadi bod...