PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

Tergesa Dunia Menunda Akhirat

Share:

Oleh. Ustadz Felix Siauw

#moeslemdays -- Adalah manusia itu, sifatnya suka tergesa-gesa. Mereka itu sukanya terburu-buru. Begitu kutipan Yang Maha Tahu tentang sifat yang kita miliki semuanya

Apalagi di zaman ini, semua harus cepat terlihat hasilnya. Beli online besok harus sampai, kalau perlu hari ini, sekarang juga. Unboxing sekarang, pakai sekarang

Investasi hari ini, hari ini juga harus terlihat hasilnya, posting sekarang maka harus sekarang juga komentarnya, likenya, hasilnya. Semua terburu-buru

Kalau aku suka seseorang, maka responsnya harus sekarang juga. Kalau aku latihan beban, maka ototnya pun harus terlihat sekarang, kalau diet, harus besok kurus

Budaya instan, tergesa-gesa, terburu-buru. Bahkan makanan, minuman, baju, skill, atau keimanan, semua serba instan. Manusia kadang memang tergesa-gesa

Tak heran, budaya tergesa-gesa ini merambat ke penyakit lain. Ingin cepat memiliki sesuatu hingga tak lagi punya etika, melakukan apapun, asal cepat bisa memiliki sesuatu

Sayangnya, tergesa-gesa dan terburu-buru soal dunia ini satu paket dengan menunda-nunda akhirat, menganggap remeh akhirat. Sebab tak bisa dilihat, sebab akhirat tak bisa instan

Bahkan memahami Al-Qur'an, Allah perintahkan jangan terburu-buru, nikmati prosesnya, sebab yang kita tuju bukan hasil. Sebab hasil itu Allah yang berikan

Kenapa hidup kita tak bahagia? Mungkin salah satunya, kita terlalu tergesa-gesa, sebab hanya hasil yang kita inginkan, padahal mengejar hasil itu takkan pernah ada ujungnya

Dunia itu hanya segitu-gitu saja, dan akan ditinggalkan. Kalau harus tergesa-gesa, biarlah akhirat yang kita pikirkan. Maka mungkin kita akan merasa lebih tenang dengan dunia

#terburu #tergesa #proses #nasihat #bahagia

==============================
Raih Amal Sholih dengan Ikut Serta Menyebarkan Status ini.
==============================
Telegram : t.me/moeslemdays

No comments

Featured Post

HIDUP TIDAK PERNAH BERMASALAH, KITALAH SENDIRI YANG MEMBUATNYA MENJADI MASALAH

  "Hari ini sungguh sial. Jalanan macet, angkot biadab berhenti sembarangan, bos di kantor kurang ajar, mengapa semua orang menjadi bod...