PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

MEMILIH UNTA YANG UNGGUL DI ANTARA UNTA RATA-RATA

Share:



Salah satu metafora terbaik yang pernah disabdakan Rasulullah adalah tentang keadaan manusia dalam hadist riwayat Al-Imam Ahmad berikut ini,


الناس كالإبل الماىٔة لا تكاد ترى فيها راحلة


_"Manusia bagaikan sekumpulan seratus ekor unta, belumlah bisa engkau melihat mana yang bisa dijadikan tunggangan."_


Awalnya hari ini saya ingin menceritakan salah satu pengalaman yang terjadi pada seorang ilmuwan peraih Nobel Fisika. Namun ternyata timbul ide untuk membuka tulisan dengan hadist yang mulia tersebut. Entah mengapa, sepertinya ada benang merah yang akan kita temukan.


Ceritanya tentang Richard Feynman, fisikawan yang menemukan "Diagram Feynman" yaitu sebuah skema bergambar untuk perilaku partikel subatom. Ia juga menerima hadiah Nobel pada tahun 1965 untuk kontribusinya dalam pengembangan elektrodinamika kuantum.


Tak cukup sampai di sini berbagai kesuksesan juga diraihnya seperti penghargaan _Einstein Award, Lawrence Award,_ serta _National Medal of Science._


Suatu hari Feynman merindukan masa-masa sekolahnya ketika SMA, ia juga sudah tidak ingat lagi seperti apakah prestasinya dahulu ketika masih bersekolah. Maka segeralah ia berencana mengunjungi gedung sekolahnya yang berlokasi di New York itu.


Pada hari yang ditentukan, Feynman begitu bahagia mengenang masa-masa remajanya. Tak banyak yang berubah dari sekolah bernama _Far Rockaway High School_ tersebut. Lantas timbul rasa penasaran membaca arsip-arsip akademiknya di masa lalu.


Fisikawan tersebut sungguh terkejut, ternyata nilainya di kelas biasa-biasa saja! Bahkan sebuah berkas hasil tes IQ dirinya menunjukkan nilai rata-rata yaitu 125 saja. Padahal seseorang disebut cerdas jika IQ di atas 130 dan disebut genius jika di atas 140.


Tak dapat terbantahkan, rupanya dahulu sang peraih Nobel Fisika itu tak lebih seperti kebanyakan remaja yang lain. Ia hanyalah manusia biasa di tengah-tengah sekumpulan manusia lainnya.


Ia meraih keberhasilan setelah melalui berbagai kedisiplinan dan ketekunan. Ia sukses sesudah melewati aneka macam usaha dan kerja keras.


Bukankah demikian keadaan manusia. Dahulu kita semua sama saja, berada pada keadaan rata-rata. Dahulu tak bisa dilihat siapa di antara kita yang kelak akan sukses, karena keadaan kita semua nyaris sama.


Laksana sekumpulan seratus ekor unta, saat sedang berkumpul seperti itu kita tak bisa melihat siapa unta yang paling unggul untuk menjadi tunggangan pada perjalanan jauh. Kita harus menguji unta-unta terlebih dahulu dengan berbagai ujian kekuatan. 


Para unta harus dinilai dahulu kesanggupannya melewati latihan ketahanan. Unta yang berhasil melaluinya, mestilah dia unta yang terbaik!


Kembali kepada hadist Rasulullah di atas, rupanya hadist itu mengajarkan tentang kesuksesan. Bahwa manusia akan selalu menjadi rata-rata, belumlah bisa engkau melihat mana yang akan sukses. Sebelum engkau lihat siapa yang paling bersungguh-sungguh.


_Salam Bertumbuh.

@UstadzArrafat

No comments

Featured Post

HIDUP TIDAK PERNAH BERMASALAH, KITALAH SENDIRI YANG MEMBUATNYA MENJADI MASALAH

  "Hari ini sungguh sial. Jalanan macet, angkot biadab berhenti sembarangan, bos di kantor kurang ajar, mengapa semua orang menjadi bod...