Suatu hari seseorang bertanya kepada Al-Imam Hasan Al-Basri tentang perjuangan yang paling berat. Maka beliau menjawab,
جهادك هواك
"Berjuang melawan nafsumu sendiri."
Seandainya melawan hawa nafsu itu sesuatu yang mudah, tentulah semua orang telah menggapai cita-citanya. Karena yang paling menghambat kita bergerak mendekati tujuan hidup kita masing-masing, adalah nafsu yang dituruti.
Nafsu ingin agar kita bersantai-santai, padahal kesuksesan itu ada pada berjuang keras. Nafsu ingin agar kita menunda-nunda, padahal keberhasilan itu ada pada orang yang bertindak segera.
Nafsu ingin agar kita menyerah, padahal kemenangan itu bukan kebetulan. Melainkan proses dari jatuh, bangun, dan mencoba lagi, berkali-kali. Nafsu selalu tampak menyenangkan dan menggoda untuk kita turuti. Itulah sebabnya melawan nafsu adalah perjuangan terberat.
Manusia yang gigih melawan nafsu, ibarat ikan yang harus berenang melawan arus. Seandainya kita tidak punya tujuan hidup yang kuat apa yang sebenarnya kita inginkan, tentu kita juga tak akan memiliki energi yang kuat untuk melawan arus.
Seperti yang dilontarkan orang-orang barat, engkau hanya akan menjadi sekuat tujuanmu.
You are only as strong as your purpose.
Curilah semangat yang Allah ilhamkan kepada mahluk kecil bernama ikan salmon. Karena ikan ini ketika tiba musim bertelur, mereka memiliki tujuan yang kuat agar telur-telur itu tersimpan di tempat yang paling aman.
Banyak predator yang mengincar telur tersebut di tengah-tengah sungai, maka mereka akan berjuang dengan kuat untuk berenang ke belakang melawan arus menuju titik hulu, yaitu titik awal dari sungai tersebut.
Bahkan ketika dihambat dengan air terjun yang terdapat pada aliran sungai tersebut, ikan salmon akan melompat-lompat ke atas sekuat tenaga melawan arus air terjun. Mereka benar-benar menjadi sekuat tujuan mereka sendiri! Allahu Akbar!
Oleh karena itu, temukanlah cita-cita yang jelas. Milikilah tujuan hidup yang kuat. Karena berjuang melawan nafsu itu tidak mudah!
-Ustadz Arafat-
No comments