PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

TAMU YANG PASTI DATANG

Share:

Pada zaman teknologi yang begitu pesat dimana penuh dengan fitnah dan maksiat, semakin hari semakin merajalela. Baik disengaja maupun tanpa sengaja, mereka hadir dalam kehidupan kita; televisi dan handphone memiliki peran yang  sangat dominan.

Sudah selayaknya kita sadarkan diri, bahwa diri kita masing-masing sedang menunggu tamu yang pasti datang secara tiba-tiba.

Siapakah dia ? Dia merupakan penghancur dari semua bentuk kelezatan, penghilang dari  rasa kenikmatan dan pemisah dari kebahagian yaitu kematian.

Kematian merupakan sesuatu yang pasti dan nyata yang tidak bisa ditolak oleh setiap makhluk yang bernyawa, kapan dan dimana pasti akan menghampiri tanpa harus mengucapkan salam. Ia datang kepada siapa yang Allah kehendaki. Tanpa memandang baik kecil, muda, tua, miskin maupun kaya semuanya pasti merasakan kematian.

Allah ta’ala berfirman :

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ

“ Setiap jiwa pasti akan merasakan kematian.”
(QS. Ali Imran: 185 )

"Apabila malam datang kau menghampiri tempat tidur mu, apakah engkau yakin bahwasanya esok hari mata ini masih terbuka?"

"Kita dengar begitu banyak orang sehat meninggal tanpa sebab
Namun begitu banyak pula yang sakit masih menjalani hidup yang lama
Begitu banyak bayi yang diharapkan akan memiliki umur panjang namun tidak disangka kain kafannya telah dijahit terlebih dahulu
Banyak orang tua yang mengira umur nya telah sampai 
Namun ia masih mampu mengenyam masa-masa hidup"

Sungguh Kematian benar-benr menghampiri setiap jiwa maka tidak ada tempat untuk bersembunyi ataupun menolak untuk meminta penundaan, seraya berkata " Ya Allah, janganlah engkau cabut nyawaku karena aku belum sempat bertaubat kepadamu”

Allah ta’ala berfirman :

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

” Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu ( Ajal ) maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat ( pula ) memajukannya.
( Al A’raf 34 )


Meskipun telah mendengar larangan dari Allah tapi kebanyakan dari kita tetap mengerjakannya; mencuri, berjudi, minum khamr, memakan harta riba dan berzina. Apakah mereka mengira bahwa mereka aman dari datangnya kematian? Bukan hal yang mustahil, mereka sedang menikmati dan berbahagia dengan maksiat dan mengerjakan yang telah dilarang oleh Allah, namun kematian tetap datang untuk menghampiri hidupnya. Sungguh meskipun maksiat yang kau tutupi dan penjagaan yang begitu ketat dan berlapis  tapi kematian tetap akan datang untuk menjemputmu.

Allah ta’ala berfirman :

أَيْنَمَا تَكُونُوا۟ يُدْرِككُّمُ ٱلْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِى بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ

“Dimanapun kalian berada, kematian akan menemukan kalian. Kendatipun kalian berada di dalam benteng yang tinggi dan kokoh…” 
(QS. An-Nisa: 78)

Banyak diantara kita bahwa datangnya kematian merupakan sebuah akhir dari perjalanan dan merupakan tempat istirahat, dan sungguh ini adalah anggapan yang sangat keliru.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda : “ Sungguh kuburan adalah tempat yang pertama dari tempat-tempat kehidupan akhirat, barangsiapa yang terbebas dari fitnah di dalamnya, maka akan mudah yang setelahnya. Dan barangsiapa yang terkena fitnah di dalamnya maka akan sulit yang setelahnya.”



Kuburan adalah awal perjalanan seseorang menuju alam akhirat, bersiaplah mulai dari sekarang dengan memperbanyak ibadah dan berbekallah dengan ketakwaan dan jangan menundanya. Karena Allah ta’ala telah banyak menyebutkan kisah orang-orang yang sengsara dikarenakan ketidak sanggupan mereka untuk bertaubat kepada-Nya ketika mereka masih hidup di dunia.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda :

(أ ْ كثِروا ذ ْكر َهاد م َّ اللذات يعنِي: المو ت)

”Pebanyaklah mengingat hal yang bisa menghapuskan kelezatan, yaitu kematian.”

Semoga Allahlmengumpulkan kita semua di surga-Nya dan mencabut nyawa kita saat kita sedang melakukan ketaatan kepada-Nya, sehingga kita mendapatkan husnul khatimah, Amin.


"Inilah hakikat tamu yang pasti datang"

Wallahu A’lam Bishawab.

No comments

Featured Post

HIDUP TIDAK PERNAH BERMASALAH, KITALAH SENDIRI YANG MEMBUATNYA MENJADI MASALAH

  "Hari ini sungguh sial. Jalanan macet, angkot biadab berhenti sembarangan, bos di kantor kurang ajar, mengapa semua orang menjadi bod...