Bahan yang disiapkan:
1. Minimal 4 buah rekening dari bank yang sama dan berbeda.
2. Kartu ATM
3. Formulir Setoran
4. Aplikasi mBanking di HP
5. Layanan internet Banking
6. Uang 5-10 juta di salah satu rekening
7. Motor dengan bensin full, jaket dan mantel hujan, helm jangan lupa. Biar kelihatan siap tempur bro!
Cara memasak:
1. Masukkan uang 5-10 juta kedalam satu rekening utama, setor pagi hari gakpapa.
2. Siangnya tarik di ATM sebagian uangnya, bagi 3 dengan nominal yang berbeda lalu setorkan ke 3 rekening lainnya.
3. Sorenya, lakukan transfer dari 3 rekening tersebut ke rekening utama. Transfer semuanya gakpapa.
4. Malam hari, transfer dari rekening utama ke salah satu rekening. Boleh sampai 80% nya. Lebih malem dikit, transfer ke rekening satunya lagi.
5. Besok paginya transfer pakai mBanking ke rekening utama, satunya transfer dari internet Banking ke rekening utama juga.
6. Siang hari, ambil motor, tarik tunai di salah satu cabang, ambil 70% nya dari saldo. Lalu setor ke salah satu rekening lainnya yg belum terisi.
7. Sorenya, tarik lagi di ATM, setorkan di mesin autosetor, jangan lupa nominalnya harus berbeda.
8. Malamnya lakukan lagi.. Terserah kamu berapa jumlahnya, puterrrr terus uangnya! Bolak balik sampe mateeng!
Lama memasak:
1-3 bulan, kalo mau dapat pinjaman 100 juta ya bikin arus keluar masuk uang dalam sebulan juga 100 juta lebih. Padahal duit aslimu cuman 5 juta. Cuman itu rekening jadi mateeeeng! Sampai perjuangan menembus hujan badai demi bisa setor tarik rekening tiap hari.. Hehe
Gunanya:
1. Buat ngutang ke bank, nipu bank, bahwa duit kita sehat keluar masuknya, bank seneng melihat rekening yang sangat aktif. Keluar-masuk, keluar-masuk, dianggap sehat. Habis makan ke WC, habis makan ke WC.. Bayangkan habis makan, seminggu ngendap itu makanan di perut gak keluar, gak sehat! Begitu juga penilaian bank.
2. Kalo cair uangnya buat modal usaha, gak peduli usaha masih kecil, sistemnya belum jalan, produknya belum jelas, pokoknya hajaaarrrrr dengan utangan! Pokoknya waton yakin, asal ada modal besar, pasti bisnis saksesss!
Mas Saptu kok malah ngajari ilmu hitam ini sih? Nanti kalau ada yang praktek gimana?
JAWAB:
Eits ini belum ending bro, aku dapat info dari orang bank mereka sudah jeli dengan ilmu menggoreng rekening ini. Setelah tahun-tahun lalu yang berhasil njebol bank, cair terus kabuuuurr! Mereka sekarang lebih waspada.
Bahkan dulu ada kawanku orang bank, yang menunjukan buku rekening abal-abal yang 99% mirip aslinya. Mutasinya ajiiiib! Hasil printingnya bikin ngilerrr.. Uang keluar masuk dengan cepatnya tiap hari. Usut punya usut itu buku rekening abal-abal bisa dipesan di salah satu kota di Jawa Timur. Ngeriii benerr bikin tiruannya.. Persis plek!
Mari kita bahas satu-satu, anggap aja kayak pas seminar kita tanya jawab yak..
Siapa yang ngasih rejeki kita? Allah atau konsumen?
JAWAB: Allaaaah...!!
Kalau kita yakin yang ngasih rejeki Allah, apakah Allah akan ridho jika kita mencari rejeki dengan jalan yang haram?
JAWAB: Tidaaaaak....!!
Menggoreng rekening dengan tujuan nipu orang bank agar bisnis kita kelihatan sehat transaksinya, menurut kalian hukumnya apa?
JAWAB: Haraaaaam!!
Kenapa haram? Kan itu uang kita sendiri? Bebas dong kita puter-puter sendiri!
JAWAB: karena sudah ada unsur menipunya, awalnya sudah buruk di depan mas... Sesuatu yang buruk pasti akan berakhir buruk.
Oke guud!
Caranya sudah haram, untuk meraih tujuan yang haram, yaitu pinjaman hutang yang mengandung Riba bunga berbunga, jadi doubel haram. Menurut kalian Allah akan marah tidak?
JAWAB: maraaah lah.. Karena kita sudah menantangnya langsung!
Wow!! Sudah menantang Allah! Kalian tau dari mana? Jangan bikin ayat sendiri yaaa!
JAWAB: Allah sendiri yang bilang mas, di Al Quran, Surat Al Baqarah 278-279
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan TINGGALKAN SISA RIBA (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), MAKA KETAHUILAH, BAHWA ALLAH DAN RASUL-NYA AKAN MEMERANGIMU. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.”
Astagfirullah, jika kita tetap ngeyel melawan Allah dan Rasulnya, kira-kira apa yang akan kita dapatkan?
JAWAB: kehancuran mas, dalam kehidupan kita. Gak tenang, rejeki gak berkah, bakal ada banyak halangan di hidup kita. Bisa jadi penyakit, bangkrut, kecelakaan, dan lain-lain yang mengerikan.
Nabi Muhammad langsung yang mengingatkan dalam sebuah hadist: "Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan (membawa kehancuran) diantaranya: ..... Memakan RIBA..."
-Hadist Riwayat Abu Hurairah, shahih Bukhari & Muslim
Naaah kita sudah tau ilmunya, gimana masih milih terus menggoreng rekening buat tujuan dapetin modal bank?
JAWAB: enggaaak berani mas.. Kami takut pada Allah, yang 'CCTV' nya online 24 jam di atas kepala, yang mengutus 2 malaikat mengawal kami semua, mencatat semua perbuatan yang kelak dipertanggungjawabkan!
Hehe, emang kalian bakal mati? Bukannya enak hidup selamanya di dunia?
JAWAB: ampuuuun mas! Ternyata kita semua akan mati, gak nunggu tua, banyak yang masih muda mati duluan. Hiks! Kami saksinya.. Eh masih muda, jomblo, ganteng, cantik, pas mati dikubur juga.. Selesai sudah dunianya!
Emang kalo masih punya hutang terus mati gimana?
JAWAB: kami pernah baca sebuah riwayat mas, Nabi tidak mau menyolati jenazah yang masih punya hutang. Kalau Nabi gak mau menyolati bagaimana kami akan dapat syafaatnya mas? Mau dapat ampunan Allah gimana masss?! Disana cuman ada dua tempat.. surga atau neraka.. Huwaaa!! Huwaaaa!! Huwaaaaaaaaa!!
*nangis gulung-gulung!
Ya wiss-wiss sudah paham semuanya kan! Yuk kita taubat bareng-bareng, minta ampunan Allah atas seluruh dosa kita yang dulu serakah menghalalkan segala cara.
TAUBAT! Dan kita berusaha lebih keras menyelesaikan hutang-hutang kita sebelum nama kita diabsen, dijemput malaikat maut untuk menghadapNya!
Jangan lupa.. Ayo dicatat, diapalkan, diamalkan. Doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW:
ALLAHUMA INNI AUDZUBIKA MINAL MA'TSAM WAL MAGHROM
"Ya Allah aku berlindung dari dosa dan jeratan hutang"
Sudah yaaa...
*sodorkan tissue..
Baca: Renungan akhir tahun
Ditulis oleh @Saptuari
No comments