PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

Rasulullah Pernah Dibenci

Share:


Ada sisi yang mungkin jarang diungkap, apakah Rasulullah Muhammad pernah dibenci? Siapa yang membencinya dan mengapa Beliau dibenci?

Rasulullah adalah sosok terpercaya yang digelari Al Amin, luhur budi dan tutur kata. Tak ada yang menolak dengan akhlak kebaikannya. Hanya pada satu periode masa kenabian, masyarakat umum berubah membenci, mencela, memfitnah, digelari orang gila, penyihir bahkan suatu ketika faksi faksi mayoritas di Mekah bersepakat membunuh Rasulullah, dengan jalan yang legal pada saat itu, yaitu menyertakan semua pemimpin faksi.

Rasulullah tidak dibenci karena cara berpakaian, cara bicara, atau budi pekerti dengan sesama. Tetapi dibenci karena membawa Islam, sebuah tatanan sistem kehidupan baru yang disadari bahayanya bagi sistem status quo di mekah dan jazirah arab saat itu. Bagaimana tidak, Islam membawa konsep ketuhanan yang sama sekali baru, menghempaskan keyakinan paganisme, Islam memberikan porsi waris pada wanita, menjunjung tinggi harkat wanita, mengatur tatakelola ekonomi yang sudah pasti tatanan baru ini akan menjungkirbalikkan sistem lama. Hal ini disadari betul oleh pembesar Quraisy.

Saat ajaran Islam yang memuat tatanan sistem kehidupan ini mulai diterima dan berkembang, berbagai manuver, fitnah, propaganda, sabotase, teror, embargo, bahkan penyiksaan fisik dilancarkan. Bukannya memudar, kebaikan pada akhirnya terlihat cerah cahayanya. Tak lama setelah itu, Islam dengan segenap tatanan sistem yang termaktub di dalamnya diterima luas dan mendapatkan tempatnya di Yatsrib, yang kemudian dikenal dengan Madinah.

Adalah Sa'ad bin Muadz, seorang panglima pasukan dan pemilik kekuasaan di Yatsrib menyatakan dukungan kepada Rasulullah dalam mengimplementasikan Islam dalam bentuk kelembagaan negara. Madinahpun bermetamorfosa menjadi pusat peradaban Islam pertama. Titik inilah yang kemudian dinamakan Hijrah, nama penanggalan yang dipilih oleh para Sahabat Nabi sebagai peristiwa penting.

Hari ini, adakah kemiripan semua itu bila kita refleksikan dengan situasi akhir akhir ini? Adakah ini sebuah pertanda atas Hadist Rasulullah riwayat Ahmad tentang fase kehidupan umat manusia menjadi kenyataan?


Dikutip : hussainassadi

No comments

Featured Post

HIDUP TIDAK PERNAH BERMASALAH, KITALAH SENDIRI YANG MEMBUATNYA MENJADI MASALAH

  "Hari ini sungguh sial. Jalanan macet, angkot biadab berhenti sembarangan, bos di kantor kurang ajar, mengapa semua orang menjadi bod...