Ramadhan, bila berlalu, pasti akan datang lagi. Namun jika kita yang pergi, tak ada lagi kesempatan untuk kembali selamanya. 🥀
Hari-hari penuh keberkahan ini melaju dengan cepat. Perlombaan menuju ampunan dan rahmat Allah semakin ketat, dan surga telah dihiasi untuk mereka yang bersungguh-sungguh meraihnya. Kini, kita berkata bahwa Ramadhan hampir berakhir, tetapi kita lupa bahwa sejatinya kitalah yang semakin mendekati akhir perjalanan.
Ramadhan akan kembali bagi mereka yang ditakdirkan untuk hidup hingga tahun berikutnya. Namun jika ajal menjemput sebelum itu, Ramadhan tak lagi bisa kita sambut, dan ibadah yang telah berlalu menjadi jejak terakhir yang kita tinggalkan.
Yang menyedihkan bukanlah perginya Ramadhan, karena ia akan kembali. Yang lebih memilukan adalah saat Ramadhan kembali, tetapi kita telah tiada selamanya.
Maka, jadikanlah ibadah di Ramadhan ini sebagai ibadah perpisahan. Berikan yang terbaik dalam setiap rakaat, setiap doa, dan setiap air mata yang mengalir karena-Nya. Waktu masih tersisa—gunakan untuk meminta sebaik-baik permohonan kepada-Nya.
Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah pernah berpesan:
"Allah menjadikan Ramadhan sebagai arena perlombaan bagi hamba-Nya dalam ketaatan demi menggapai ridha-Nya. Sebagian bersegera dan meraih kemenangan, sementara yang lain tertinggal dan merugi. Sungguh mengherankan orang yang masih bermain-main dan tertawa di hari ketika orang-orang bertakwa meraih kemenangan, dan orang-orang yang lalai menderita kerugian."
Ya Allah, Engkaulah Dzat Yang Maha Pemaaf, mencintai pemaafan, maka maafkanlah kami...
#muhasabatunnafss
#stayhirshmedia_21
#Ramadhan
#CatatanSubuh
https://t.me/moeslemdays
No comments