PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

MENGAJAR HATI KE HATI

Share:

Mengajar adalah aktivitasku sehari-hari.  Berinteraksi dengan anak-anak remaja sudah menjadi kegiatan rutin. Remaja dengan berbagai sifat dan karakter menambah pemahamanku tentang dunia mereka.

Sebagai seorang pendidik paham betul sikap siswa era sekarang. Entah ini hanya berlaku disekolahku atau disekolah lain juga. Khusus kelas putra, mereka enggan mengerjakan tugas dari guru walau ada sanksi jika tak mengerjakan. Seakan mereka sama sekali tidak takut hukuman. Pun jika ulangan harian atau ujian semester, mendapatkan nilai kecil sudah biasa tanpa ada rasa sedih dan menyesal.

Semangat belajar yang menurun, tidak ada rasa ingin tahu, malas mengerjakan tugas inilah yang terjadi sekarang. Maka dituntut kreativitas seorang guru untuk membangkitkan semangat siswanya. Diberi sanksi sudah dilakukan. Dihukum terlalu berat pun guru dilaporkan. Maka sentuhlah hatinya.

Di era yang serba digital ini, banyak pekerjaan yang tidak lagi membutuhkan manusia sebagai pelaku. Cukup diganti dengan robot. Namun, guru adalah salah satu pekerjaan yang tidak bisa diganti dengan robot.

Tugas guru tidak hanya mentransfer ilmu, tapi juga mentransfer adab, ketakwaan dan keikhlasan. Sapaan lembut, teguran halus, kesabaran dan motivasi untuk menjadi pelajar hebat akan mampu menaklukkan hati siswa. Jika guru sudah bisa mengambil hati siswa, akan mudah mentransfer ilmu.

Mengintegrasikan nilai-nilai agama pada materi pelajaran akan membentuk karakter siswa. Semakin berilmu menjadi semakin shalih. Konsekuensi meningkatnya ketaatan adalah munculnya sifat-sifat terpuji seperti tidak nyontek, bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan guru, tidak lalai dengan aktivitas unfaedah hingga terbentuklah karakter pelajar hebat.

Mengutip perkataan bijak KH Dimyati Rois "Jika anda menjadi guru hanya sekedar transfer pengetahuan, akan ada masanya dimana anda tak lagi dibutuhkan, karena google lebih cerdas dan lebih tahu banyak hal daripada anda. Namun jika anda menjadi guru mentransfer adab, ketakwaan dan keikhlasan maka anda akan selalu dibutuhkan karena google tak memiliki semua itu.



Oleh : Evi Shofia (Pendidik)

==============================
Raih Amal Sholih dengan Ikut Serta Menyebarkan Status ini.
==============================
Telegram : t.me/moeslemdays

No comments

Featured Post

HIDUP TIDAK PERNAH BERMASALAH, KITALAH SENDIRI YANG MEMBUATNYA MENJADI MASALAH

  "Hari ini sungguh sial. Jalanan macet, angkot biadab berhenti sembarangan, bos di kantor kurang ajar, mengapa semua orang menjadi bod...