Seorang presiden Amerika sedang berdiskusi dengan penasihatnya tentang orang-orang yang akan masuk dalam jajaran kabinet. Si penasihat kemudian mengusulkan satu nama lelaki, namun sang presiden dengan cepat menolak usulan tersebut.
Alasannya hanya karena ia tidak suka dengan wajah si lelaki. Si penasihat terheran-heran dengan alasan tersebut, "Tuan, lelaki itu tidak bertanggungjawab dengan wajahnya!"
"Every man over forty is responsible for his face!"
(Setiap orang yang berusia di atas 40 tahun bertanggungjawab atas wajahnya!) Demikianlah jawaban dari sang presiden Amerika ke-16 yang tidak lain adalah Abraham Lincoln.
Sejatinya yang dimaksud Lincoln bukanlah bentuk hidung yang mancung atau tidak, mata yang bulat atau tidak, melainkan ekspresi yang melekat pada wajahnya. Karena sesungguhnya ekspresi yang diperlihatkan oleh wajah seseorang, cenderung menunjukkan kepribadiannya.
Orang yang gemar melempar senyum kepada siapa saja yang ia temui, cepat atau lambat akan terbentuk ekspresi ramah yang menyenangkan untuk dipandang. Sebaliknya mereka yang selalu merasa lebih pintar dari orang lain, terkadang wajahnya mengandung ekspresi seperti merendahkan siapa saja yang ada di hadapannya.
Ekspresi tidak bisa berbohong, dan tidak pula bisa dibuat-buat. Ia terbentuk dengan sendirinya pada wajah kita. Maka senantiasalah bersikap santun kepada semua orang. Apalagi kaum muslimin yang gemar menjaga wudhu, selain ekspresi yang teduh, dari wajahnya terpancar akhlak yang terpuji.
Al-Imam Al-Mawardi dalam kitabnya Adabud Dunia wad Diin menukil perkataan ulama saleh,
لاَ تَسْأَلْ الْمَرْءَ عَنْ خَلاَئِقِهِ فِي وَجْهِهِ شَاهِدٌ مِنْ الْخَبَرِ
"Engkau tak perlu bertanya tentang akhlak seseorang, cukup pandang saja wajahnya sudah menjadi petunjuk tentang bagaimana akhlaknya."
Benarlah kiranya bahwa kita memang bertanggungjawab atas wajah ini. Artinya, kita bertanggung jawab atas akhlak yang luhur dan adab yang mulia.
Mulailah hari ini juga, berlatihlah sejak sekarang, untuk selalu tersenyum dan menghargai orang lain. Untuk selalu menyapa dan memperhatikan siapapun yang ada di hadapan kita.
Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!
No comments