Saat saya diminta untuk menjadi narasumber di sebuah majelis ta'lim muslimah, saya diminta untuk bicara dengan tema
"Keteladan Rasulullah dalam hidup seorang Irene Radjiman"
Sharing saya awali dengan kisah singkat perjalanan hidup saya hingga menjadi mualaf, hingga kemudian saya ajukan pertanyaan,
"Mengapa keteladanan sempurna harus merujuk pada Rasulullah ?"
Sholawatpun ditujukan untuk Rasulullah, bahkan para penghuni surga pun bersholawat untuk baginda nabi kita Muhammad SAW. Mengapa ? dan diantara 25 nabi dan rasul yang mampu memberi syafaat hanyalah Rasulullah SAW.
Dalam HR. Bukhori & Muslim diriwayatkan dengan begitu panjang, saat kiamat tiba seluruh manusia yang wafat akan dibangkitkan. Mereka datang kepada nabi Adam sebagai bapak moyang mereka untuk meminta syafaat, namun nabi Adam tak mampu memberikan syafaat, sebab pernah memakan buah terlarang. Nabi Adam menunjuk nabi Nuh. Datanglah manusia kepada nabi Nuh untuk meminta syafaat, namun ternyata nabi Nuh juga tak mampu memberikan syafaat, sebab pernah menggunakan do'anya yang mustajab untuk membinasakan kaumnya. Lalu nabi Nuh menunjuk nabi Ibrahim untuk dapat memberi syafaat, ternyata nabi Ibrahim pun tak mampu memberi syafaat, sebab pernah berdusta sebanyak 3x. Kemudian nabi Ibrahim menunjuk nabi Musa untuk memberi syafaat, ternyata nabi Musa pun tak bisa memberi syafaat, sebab pernah membunuh seseorang tanpa perintah dari Allah. Lalu nabi Musa menunjuk nabi Isa untuk memberi syafaat, ternyata nabi Isa pun tak bisa memberi syafaat tanpa mengutarakan dosa-dosanya. Kemudian nabi Isa menunjuk nabi Muhammad SAW, dan ternyata hanya nabi Muhammad SAW yang Allah perkenankan untuk memberi syafaat bagi manusia diakhir zaman.
Kembali ke pertanyaan awal, mengapa harus nabi Muhammad ? mengapa bukan nabi Musa yang Allah mampukan membelah lautan, mengapa bukan nabi Yusuf yang terkenal ketampanannya dan Allah beri karomah sebagai ahli nujum ? mengapa bukan nabi Sulaiman yang kaya raya bahkan Allah beri karomah mampu memerintahkan segenap hewan dan jin untuk memindahkan singgasana ratu Balqis ? atau mengapa bukan nabi Isa yang hanya dengan sentuhan tangannya Allah mampukan menghidupkan orang mati ?
Mengapa harus nabi Muhammad SAW ? Sebab melalui nabi Muhammad lah Allah berikan problem solver untuk seluruh manusia diakhir jaman.
Rasulullah adalah manusia yang memiliki kehidupan yang sangat komplit. Untuk menjadi seorang suami bagi seorang isteri, Rasulullah mencontohkannya dalam rumah tangga beliau bersama Siti Khadijah. Untuk menjadi suami dalam pernikahan ta'adud, Rasulullah mencontohkannya dalam rumah tangga beliau bersama ke-9 isterinya sepeninggal Khadijah. Rasulullah memberi contoh bagaimana implementasi seorang suami bersikap adil untuk isteri-isterinya. Rasulullah memberi contoh berikhtiar yang halal untuk menjadi pebisnis yang sukses dengan ridho Allah. Untuk menjadi seorang pebisnis, Rasulullah mengajari kita untuk selalu jujur, amanah dan bersedekah, bukan dengan memerintah jin untuk mendatangkan pelanggan. Untuk menjadi seorang pemimpin, Rasulullah mengajari kita untuk lembut dalam amar ma'ruf dan tegas dalam urusan nahi mungkar, bukan mendatangkan dukun untuk menjaga kekuasaannya. Saat menjadi panglima perang, Rasulullah mengajari strategi perang, tetap mengutamakan kesucian diri dalam situasi sesulit apapun, tetap menghidupkan sunnah, dan ini dipraktekan langsung oleh panglima besar Jenderal Sudirman, Tengku Imam Bonjol, Cut Nyak Dien dan para mujahid fisabilillah untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Rasulullah adalah contoh manusia yang mengimplementasikan Al-Qur'an dengan sempurna, dan ini semua mampu dilakukan oleh kaum yang berfikir dalam pembelajaran ke-taqwaan.
Dalam pembukaan UUD'45 diakui dengan jelas, ""Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya."
Jelaslah sudah bahwa kemerdekaan Indonesia dicapai dari perjuangan
para mujahid yang diridhoi oleh Allah. Bagaimana bisa dikatakan Rasulullah tak punya andil untuk kemerdekaan negeri ini ? Sementara bukanlah hal yang berlebihan bila dikatakan ummat Rasulullah lah pemilik saham terbesar bagi kemerdekaan bangsa ini ! dan bila ingin lebih diperjelas dan dirunutkan lagi, inilah semangat jihad yang diwariskan oleh Rasulullah hingga para mujahid tak gentar hadapi senjata mutakhir para penjajah di masa itu.
Saya sebagai pendatang baru dalam barisan ummat Rasulullah, tak sanggup membandingkan Rasulullah dengan ayah saya, yang semasa hidupnya rela lakukan apapun demi saya. Atau membandingkan dengan suami saya, lelaki paling tampan dalam kacamata saya. Bagaimana mungkin saya sanggup membandingkan, sementara sekelas nabi Adam, dimana para malaikat pun Allah perintahkan untuk menyembahnya, sekelas nabi Sulaiman yang begitu kaya raya mampu menaklukan manusia, hewan dan jin serta memindahkan istana ratu balqis hanya sekejap mata, sekelas nabi Yusuf yang terkenal dengan ketampanannya, bahkan sekelas nabi Ibrahim yang terkenal kecerdasannya, ataupun sekelas nabi Nuh, nabi Musa dan nabi Isa yang sangat spektakuler mukjizatnya, ternyata diantara orang yang tidak diragukan lagi kesalihannya, tanpa mengecilkan peranan nabi dan rasul sebelumnya, yang diutus Allah khusus untuk kaumnya untuk dijadikan juga sebagai tauladan, Rasulullah memiliki strata istimewa.
Begitupun dengan bendera tauhid kami tak sepadan untuk disandingkan dengan bendera manapun.
Al-Qur'an adalah undang-undang dasar kami dimana seluruh syari'at Islam harus bersumber dari Al-Qur'an.
Melalui tulisan ini ingin kukatakan padamu wahai ibu Indonesia, bahwa Rasul kami, bendera tauhid kami, Al-Qur'an kami tak layak untuk kau sejajarkan dengan apapun yang begitu agung menurut mata dan nalar berpikirmu. Bila kau adalah seorang ibu bangsa sejati yang notabene menjunjung tinggi toleransi, seharusnya kau mengerti akan hal ini.
Oleh : Irene Radjiman
No comments