PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

TAUBAT MALIK BIN DINAR(2)

Share:


Malik meneruskan kisah mimpinya. "Akupun meletakkan puteriku itu dalam pangkuanku dan dia asyik bermain dengan janggutku. Kemudian puteriku itu membaca sepotong ayat al-Qur’an surah al-Hadid (ayat: 16) yang artinya:


Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.


“Tatkala mendengar ayat yang dibacakan oleh anakku itu, tiba-tiba aku menangis dan menyesali semua dosa-dosa yang telah kulakukan. Kemudian aku bertanya kepada puteri kesayanganku, “Wahai Fatimah anakku, apakah arti/ maksud dari al-Qur’an itu?”


Fatimah menjawab: “Sesungguhnya saya faham akan segalanya ayah, bahkan lebih daripada ayah sendiri.”


Kemudian aku terus bertanya lagi: “Apakah maksudnya ular itu wahai anakku?”


Maka puteriku mengatakan kepadaku, bahwa ular itu adalah wujud dari perbuatan jahat selama hidupku yang hampir menjerumuskanku ke dalam api neraka.


“Tetapi siapa pula orang tua itu wahai anakku?" tanya Malik lagi.


“Dia adalah perbuatan baik yang pernah ayah lakukan, perbuatan baik itu menjadi lemah karena tertutup oleh banyaknya perbuatan jahat yang telah ayah lakukan. Dia tidak dapat menolong ayah” jawab puteriku.


Aku bertanya lagi: “Apakah yang kamu lakukan di rumah ini anakku? “Lalu puteriku menjawab: “Ayahku yang dikasihi Allah, kami semua adalah anak-anak Islam. Kami menunggumu hingga Hari Akhirat. Kemudian kami meminta Allah untuk keselamatan ayah-ayah kami.” 😭


Sampai di sini, Malik terjaga dari tidurnya. Dia melihat ke kiri dan ke kanan, tidak ada siapa-siapa, ternyata dia baru sadar bahwa dia telah bermimpi. Dari mimpi itulah akhirnya dia menyadari bahwa itu merupakan suatu peringatan baginya.


Malik merasakan sudah sampai masanya dia harus insaf dan menghentikan semua amalan buruknya serta bertaubat kepada Allah. Sampai akhirnya Malik bin Dinar menjadi seorang ulama yang terkenal di bawah bimbingan hasan Al Basri.

--------


Itulah kisah taubatnya Malik bin Dinar Rohimahullah yang kemudian menjadi salah seorang imam generasi tabi'in, dan termasuk ulama Basrah. Dia dikenal selalu menangis sepanjang malam dan berkata: "Ya Ilahi, hanya Engkaulah satu -satunya Dzat Yang Mengetahui penghuni surga dan penghuni neraka, maka yang manakah aku di antara keduanya?" Ya Allah, jadikanlah aku termasuk penghuni surga dan jangan jadikan aku termasuk penghuni neraka."


Malik bin Dinar Rohimahullah akhirnya bertaubat dan menjadi seorang yang alim. Beliau memiliki sanad beberapa hadits dari sayyidina Anas ibn Malik, serta meriwayatkan hadits dari banyak tabiin, seperti Ibn Sirin, Al Hasan dll.


Beliau merupakan ulama yang hidupnya sederhana. Rumahnya tidak berperabot, hingga dia tak punya kunci dan gembok rumah. Dia tak pernah makan daging kecuali saat idhul qurban karena ada anjuran untuk itu.


Beliau dikenal setiap harinya selalu berdiri di pintu masjid seraya berseru: "Wahai para hamba yang bermaksiat, kembalilah kepada Penolong-mu! Wahai orang-orang yang lalai, kembalilah kepada Penolong-mu! Wahai orang yang melarikan diri (dari ketaatan), kembalilah kepada Penolong-mu! Penolong-mu senantiasa menyeru memanggilmu di malam dan siang hari."


Jika berdoa, beliau selalu bermunajat sepanjang malam hingga fajar menyingsing.


“Aku ingin rezekiku hanya berupa kerikil yang aku isap. Aku tidak menginginkan hal lain lagi sampai aku menemui ajal.” demikian keinginan Malik ibn Dinar 


Malik bin Dinar Rohimahullah wafat pada tahun 130 H/748 M. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala merahmatinya dengan maghfirah dan rahmat-Nya yang luas.

Baca: TAUBAT MALIK BIN DINAR (1)

*Hilyah Auliya, 2/367

 ** Siyar A’lam Nubala, 5/362



No comments

Featured Post

HIDUP TIDAK PERNAH BERMASALAH, KITALAH SENDIRI YANG MEMBUATNYA MENJADI MASALAH

  "Hari ini sungguh sial. Jalanan macet, angkot biadab berhenti sembarangan, bos di kantor kurang ajar, mengapa semua orang menjadi bod...