PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

KEMBALI KE NIATAN

Share:
Sahabat...
Pernah tidak terbayang disaat seperti ini "vakum" Mengerjakan kebaikan yang mana selama ini kita sudah berusaha untuk istiqomah, lalu ada himbauan di #stay-at-home sehingga muncul rasa malas untuk mengerjakan kebaikan tersebut. Pada mulanya nanti dulu deh, lanjut " Ah mulai besok aja deh", terus " Ah masih ada esok lusa", sehingga terus dan terus demikian. ( ntar sok, ntar sok)

Namun tidak kunjung kita kembali mengerjakan kebaikan, yang mana kian hari kian jauh, jauh dan jauh untuk kembali. Sehingga lama kelamaan kita jatuh dalam lubang bernama F UT U R.

Keadaan dimana seseorang malas, lamban mengerjakan kebaikan. Keadaan ini menyerang mereka yang tadinya taat, rajin beribadah, rajin berdakwah, dan rajin mendatangi majlis ilmu.

Jangan salah namannya orang shalih itu bukan berarti dia terbebas dari godaan syaitan! Bisa jadi serangan dan godaan syetan lebih gencar dan masif kepada orang shalih. Bisa jadi orang orang shalih mampu menghindari godaan dan kesalahan masa lalu, namun syaitan tetap membisikkan kesalahan kesalahan yang baru yang sepintas membuat nya tidak terlihat dan bagus tatkala dikerjakannya. Yaitu salah satu FUTUR.

Adakah diantara kita dalam situasi saat ini sedang terjerumus dalam lubang ini? Hanya diri ini dan Allah-lah yang tahu.


Sahabat...
Ramadhan tinggal menghitung hari, maka paksakan diri untuk kembali dalam ketaatan. Tatkala merasa dalam kondisi FUTUR jangan malah mundur, menjauhi sahabat taat, menjauhi taqlim dan segala sesuatu yang dulu mendekati kedalam ketaatan. Mungkin kata-kata atau perasaan "tak pantas" Sempat terbesit dalam pikiran ketika membersamai orang orang shalih/ah ketika diri merasa futur, namun ketahuilah ini merupakan trik dan siasat syaitan agar kita semakin jauh, dan terus menjauh dari ketaatan.

Sahabat...
Diriku dan untukmu yang mungkin sedang bingung harus "mulai" dan "kembali"  dari mana maka mulai dulu dari memperbaiki NIAT, karena semua itu berawal niatan..

ٍعَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)

#SaveImanMenujuRamadhan

No comments

Featured Post

Memanusiakan Manusia

Di Mekkah, ada ajaran kemanusiaan yang hebat. Persamaan dan kesetaraan sebagai manusia benar-benar nyata terlihat.  Ketika warna kulit, jeni...