PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

KIAT HADAPI CON-ORA!

Share:

Menyikapi epidemi global ini, sebagai seorang muslim hendaklah kita kembali kepada ajaran-ajaran agama kita....

Dan berikut ini beberapa kiat-kiat yang dapat kita tempuh sebagai seorang muslim dalam menyikapi wabah virus corona yang sedang mewabah saat ini:

1. Senantiasa meminta perlindungan kepada Allah.

Virus corona adalah makhluk sebagaimana makhluk-makhluk Allah lainnya, dan ia tidaklah bergerak kecuali atas perintah dan izin Allah ta’ala yang menciptakannya...

Oleh karenanya, kita berlindung dari wabah ini kepada Allah sebelum kita berlindung kepada kemampuan diri kita sendiri atau kemampuan makhluk lainnya.

Ingatlah bahwa Allah adalah sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penjaga...

Allah berfirman :

(فَٱللَّهُ خَيۡرٌ حَٰفِظٗاۖ وَهُوَ أَرۡحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ)

“Maka Allah adalah sebaik-baiknya penjaga dan Dialah Maha Penyayang di antara para penyayang”.

(QS Yusuf, Ayat 64).

Ada virus "was - wes - wos" yang selalu menyerang kita setiap detiknya, yaitu godaan syetan yang terkutuk, dan karena kita tidak mengetahui bagaimana serangannya, kapan, dimana dan dalam keadaan apa

Dan tidak ada jalan terbaik untuk mengatasi virus ini kecuali dengan memasyarahkan diri kita kepada pemilik segalanya yaitu Allah Ta'ala...

Bisa jadi perlindungan yang diberikan-Nya berbanding lurus dengan kadar kepasrahan kita berlindung kepada-Nya...

Ada yang masih ingat apa kalimat lebur saat kita berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk melalui kalimat ta'awudz/isti'adzah ?

Kalau lupa atau belum tahu nanti saya kirimkan di sini...

Berlindung kepada Allah ini bisa dilakukan dengan senantiasa membaca doa-doa pelindung yang bersumber dari Al-Qur’an...

Seperti surat Al-Falaq dan surat An-Nas ataupun dari doa-doa yang bersumber dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, seperti doa yang dianjurkan untuk dibaca di pagi dan petang hari berikut ini :

(بِسمِ اللهِ الَّذِي
“Dengan nama Allah yang

 لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهَ شَيءٌ
 tidak membahayakan dengan nama- Nya

فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي السَمَاءِ
segala sesuatu yang ada di langit dan bumi,

وَهُوَ السَمِيعُ العَلِيم)
 dan Ia lah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.

Doa ini berdasarkan sabda Nabi shallahu alaihi wasallam, bila diamalkan oleh seorang hamba di pagi dan petang hari masing-masing sebanyak tiga kali, maka niscaya tidak akan membahayakannya segala sesuatu apapun yang ada di atas muka bumi ini.

2. Berikhtiar dengan melakukan pencegahan.

Di samping berlindung kepada Allah, tentunya sebagai seorang manusia kita juga harus berikhtiar dengan melakukan usaha-usaha pencegahan agar virus ini tidak menular kepada diri kita atau kepada orang-orang yang kita sayangi...

Ikhtiar ini bisa dilakukan dalam skala individu maupun skala berjamaah...

Ikhtiar dalam skala individu dilakukan dengan mengikuti cara-cara yang dianjurkan oleh para ahli dalam bidang ini, seperti rutin menjaga kesehatan, rutin mencuci tangan, rutin memakan dari makanan-makanan yang baik, rutin memakai masker dikeramaian, serta menghindari keluar rumah dan berkumpul di tempat keramaian bila tidak diperlukan...

Adapun ikhtiar dalam skala berjamaah, maka bisa dilakukan dengan cara melakukan pencegahan-pencegahan agar virus ini tidak merambah ke skala yang lebih luas lagi seperti melakukan isolasi kepada mereka-mereka yang terkena virus atau mereka yang terwaspadai terkena virus...

Dan ikhtiar ini hendaklah dilakukan oleh pihak-pihak yang berwenang. Hal ini berdasarkan makna hadis Nabi shallallahu alaihi wasallam yang berbunyi :

(إذا سَمِعْتُمْ بِهِ بِأرْضٍ، فلاَ تَقْدمُوا عَلَيْهِ،
“Apabila kalian mendengar tentangnya (wabah penyakit) di sebuah tempat, maka janganlah kalian masuk ke dalamnya,

وإذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا، فَلا تخْرُجُوا فِرَارًا مِنْهُ)
dan bila kalian berada di dalamnya, maka janganlah kalian keluar daripadanya sebagai bentuk lari daripadanya”.

(HR. Bukhari dan Muslim)

3. Bertawakkal kepada Allah.

أعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

 (Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari keburukan apa saja yang Dia ciptakan),

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata: seseorang mendatangi Rasulullah dan berkata, “wahai Rasulullah, tadi malam aku disengat kalajengking.”

Rasulullah bersabda:
“Jika di sore hari engkau mengucapkan A’UDZU BI KALIMATILLAHITTAMMATI MIN SYARRI MA KHALAQ niscaya tidak akan membahayakanmu”.

Suhail (perawi hadits ini) berkata:
“Keluarga kami selalu mengajarkan bacaan tersebut, mereka membaca setiap malam. Suatu hari seorang budak tidak membacanya hingga ia tidak punya tameng dari sengatan kalajengking.”

Al-Qurthubi radhiyallahu anhu berkata:  “Hadits di atas adalah shahih dan benar, kami mengetahui kebenarannya baik secara dalil maupun kenyataan.”

Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadits bahwa Rasulullah bersabda:
“Barang siapa masuk rumah dengan membaca A’UDZU BI KALIMATILLAHITTAMMATI MING SYARRI MA KHALAQ tidak akan ada sesuatu pun yang membahayakannya hingga ia keluar dari rumah tersebut.”

Waktu itu saya berpikir, walau kamar saya dekat kebun, tapi sudah berdinding tembok dan saya rasa aman dari kalajengking, ular atau hewan berbisa lain, jadi kayaknya gak perlu deh membaca doa ini di waktu petang...

Lalu apa yang terjadi ? Di tengah malam sekitar pukul 02, seperti biasa kalau lagi tidur dan terdengar ada dengung nyamuk lewat kepala/kuping segera reflek telapak tangan menepuk ke arah kuping...

Sudah selayaknya kita selalu merasakan fenomena keterkabulan doa dalam setiap jenak kehidupan kita, bahkan bisa jadi setiap helaan napas dan setiap detik waktu berlalu dalam hidup kita merupakan kumpulan dari tanda-tanda diijabahnya doa...

Agar kita selalu merasakan bahwa hidup ini sebuah keajaiban dan setiap fenomena yang muncul menyertai merupakan bagian dari keajaiban dari-Nya Yang Mahaaaaaa Ajaibnya... Maa syaa Allah...

Kita lanjutkan yang ketiga sebagai bagian dari sikap kita menanggapi fenomena virus wuhan covid-19...

Setelah melakukan ikthtiar-ikhtiar yang ada, maka pada akhirnya semua kita serahkan kepada Allah Ta'ala....

Kita tawakkalkan (tawakkal = mewakilkan urusan) diri kita kepadaNya. Karena hidup dan mati kita sebagai seorang hamba semua berada di tangan-Nya... Allah berfirman:

(قُلۡ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحۡيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ)

“Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam”.

(QS Al-An’am, Ayat 162)

Dan perlu dan penting kita sadari, pahami dan yakini bahwa seorang hamba akan tetap hidup bilamana memang ajalnya belum datang...

Bahkan bila virus corona ataupun virus lainnya yang lebih ganas daripada itu menjangkitinya...

Namun bila memang sudah ajalnya, jangankan virus corona atau yang lebih dari itu, bahkan digigit semut pun seseorang bisa mati jikalau memang ajalnya telah tiba.... Setuju ?!

Aa Gym pernah memberi contoh "tijalikeuh" (do you know what is "tijalikeuh" ?)  bisa menyebabkan kematian jika memang sudah saatnya...

Tijalikeuh di pinggir trotoar lalu terjatuh di atas jalan aspal dan saat sama truk tronton datang tiba-tiba dengan kecepatan tinggi dan roda belakangnya melindas kepalanya...

(mohon yang gak kuat JANGAN MEMBAYANGKAN !

Sudah saya bilang JANGAN MEMBAYANGKAN !! 

Sekali lagi, plis  JANGAN MEMBAYANGKAN !! )

Ajal seseorang pasti datang, namun pertanyaannya adalah apakah yang telah kita persiapkan dari amalan saleh menyambut ajal tersebut?

Semoga Allah menutup hidup kita dengan husnul khotimah...

(Yang turut mengaamiinkan dan telah partisipasi membaca doa semoga termasuk yang dikarunia husnul khotimah... Aamiin...)

4. Yakin kepada Allah akan kesembuhan.

Bila ada di antara kita yang ditakdirkan oleh Allah tertimpa penyakit ini...
 Semoga saja tidak...   Na'udzubillaahi min dzaalik... Aamiin...

maka yakinlah bahwa Allah adalah sebaik-baiknya penyembuh karena Ia lah Tuhan Yang Maha Penyembuh (Asy-Syafi')....

Dan yakinlah juga bahwa tidak ada penyakit yang Allah turunkan, kecuali ada juga obat yang diturunkan bersamanya....
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

(إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ خَلَقَ الدَّاءَ خَلَقَ الدَّوَاءَ فَتَدَاوَوْا )
 رواه أحمد (12186) وحسنه الألباني.

“Sesungguhnya Allah ketika menciptakan penyakit maka ia menciptakan penyembuhnya, maka berobatlah”.

(HR. Ahmad (no:12186) dan dihasankan oleh Imam Albani).

Demikianlah beberapa kiat-kiat dalam menyikapi wabah virus corona ini, dan yang terakhir, mari kita berdoa kepada Allah agar supaya Ia senantiasa menjaga diri kita, keluarga kita, kerabat kita dan orang-orang yang kita sayangi dari terkena wabah virus ini...

Mari kita juga berdoa kepada Allah agar Ia senantiasa menjaga negeri kita dan juga negeri-negeri kaum muslimin lainnya dari wabah penyakit mematikan ini...

Dan tak lupa juga kita sisipkan doa-doa terbaik kita kepada mereka saudara-saudara kita yang sedang diuji dengan virus ini agar supaya Allah segera menyembuhkan mereka dari penyakit ini...


Wallaahu a'laam bish-shawaab...

Burung irian cenderawasih,
Cukup sekian terimakasih...

Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh...

No comments

Featured Post

HIDUP TIDAK PERNAH BERMASALAH, KITALAH SENDIRI YANG MEMBUATNYA MENJADI MASALAH

  "Hari ini sungguh sial. Jalanan macet, angkot biadab berhenti sembarangan, bos di kantor kurang ajar, mengapa semua orang menjadi bod...