PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

MENUNDA KESENANGAN

Share:


Salah satu satwa khas Indonesia adalah burung Maleo, yang hanya terdapat di Sulawesi. Populasi unggas yang satu ini sudah masuk kategori terancam punah, sekira sepuluh ribu ekor saja yang tersisa di dunia ini.

Keunikan dari burung Maleo terletak pada ukuran telurnya yang bisa lima kali lebih besar dari telur ayam biasa. Saking besarnya, induk Maleo sering pingsan ketika bertelur. Karena alasan ini pula telur Maleo tidak dierami induknya.

Setelah bertelur, burung jantan dan betina akan bekerjasama menggali pasir lalu mengubur telur mereka. Kehangatan suhu bawah tanah akan menyebabkan telur tersebut dierami secara alami.

Setelah telur itu terkubur dengan baik, mereka juga akan membuat gundukan pasir yang palsu untuk mengecoh predator pemakan telur, seperti ular, biawak, maupun burung elang. Sungguh luar biasa kecerdasan burung kecil ini membuat strategi yang mengelabui lawan.

Tidak cukup sampai di situ, induk Maleo akan pergi dengan jarak cukup jauh meninggalkan telurnya. Sebab jika keberadaan mereka dekat dengan posisi telur, tentu akan membuat curiga hewan-hewan predator tersebut.

Subhanallah. Tidak mungkin mahluk kecil itu mampu merancang tindakan yang sangat cemerlang tersebut, kalau bukan kehendak Allah. Lihatlah burung Maleo sanggup menunda keinginan untuk berkumpul bersama anak-anak mereka, padahal tentu saja induk mana yang tidak menanti-nanti anggota keluarga baru.

Seekor unggas mungil bisa mengambil keputusan untuk menunda kesenangan sementara, demi kemenangan yang lebih besar!

Betapa kita perlu belajar dari mereka tentang delaying gratification (menunda kesenangan). Banyak sekali sikap kita yang menunjukkan bahwa kita terburu-buru ingin menikmati hasil meski baru di tahap awal.

Gaji baru naik sedikit sudah ganti tipe handphone terbaru, padahal yang lama belum lagi rusak. Bisnis baru ada hasilnya sedikit sudah memutuskan belanja barang-barang teranyar, meski tidak terlalu dibutuhkan dan pula tidak tahu mau disimpan di mana.

Akibatnya dana cadangan tidak sedia, padahal segala sesuatu bisa terjadi dalam dunia usaha. Belum lagi segala kesenangan tersebut jika mau jujur hanya pemborosan saja yang bersifat konsumtif.

وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ

“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.”

(Surat Al Isro’ : 26-27)

Mari kita melatih diri ini agar mampu menunda kesenangan sementara, demi kemenangan yang lebih besar! Karena salah satu rahasia orang-orang yang berhasil di bidangnya adalah mereka yang tidak cepat berfoya-foya dengan pencapaian mereka.

No comments

Featured Post

Memanusiakan Manusia

Di Mekkah, ada ajaran kemanusiaan yang hebat. Persamaan dan kesetaraan sebagai manusia benar-benar nyata terlihat.  Ketika warna kulit, jeni...