Ayah dan Bunda, saat virus Corona mewabah sehingga anak-anak diliburkan dan banyak orangtua bekerja dari rumah seperti ini, yuk jadikan keadaan ini menjadi hikmah. Bukan hikmah biasa, tapi yang kita incar hikmah luar biasa: meningkatnya aqidah anak-anak!
Caranya?
Dari sekian banyak cara, inilah beberapa langkah meningkatkan aqidah anak saat Corona merebak:
1. Tekankan pada anak bahwa virus Corona dan semacamnya terjadi karena izin dan kehendak Allah Ta’ala jua. Kelak bila virus ini mereda, ini juga merupakan izin, kehendak dan pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
2. Dekatkan anak dengan Nabi Muhammad Shalallaahu ‘alaihi wassalam dengan menyampaikan beberapa hadis terkait dengan terjadinya wabah. Misalnya hadis dari Shahih Muslim yang menyampaikan dua hal, yaitu bahwa wabah adalah peringatan dari Allah untuk menguji hamba-Nya dan sikap muslim terhadap wabah: jangan pergi ke daerah wabah, namun bila berada di tempat itu, jangan lari dari daerah wabah.
3. Ajarkan bahwa inilah kemuliaan Islam tentang kebersihan. Corona terjadi karena dilanggarnya aturan tentang kebersihan, termasuk memakan makanan kotor dan diharamkan. Sampaikan juga bahwa berwudhu setiap saat adalah upaya yang baik untuk menjaga kesehatan.
4. Berikan pemahaman benar tentang takdir. Sebab banyak orang yang bilang dengan yakin: “Mau aku datang ke keramaian atau tidak, kena Corona mah takdir dari Allah”. Sampaikan sikap sahabat Nabi yang mulia: Umar bin Khattab, saat ditanya karena menghindari wabah Thaun di Syam. Ketika itu Umar radiyallaahu anhu berkata, “Saya lari dari takdir Allah (terkena Thaun) ke takdir Allah yang lain (selamat dari Thaun karena menjaga diri)...”
5. Isi waktu luang yang lebih banyak saat anak libur dan orangtua ada di rumah dengan membacakan kisah-kisah Islami kepada mereka. Tak ada cara yang lebih baik untuk menanamkan karakter selain dua hal ini: memberi anak-anak teladan, dan menginspirasi kalbu mereka dengan kisah-kisah yang baik.
Selamat mencoba. Salam Smart Parents!
No comments