Para pemilik usaha, mari dukung pemerintah!
Pemerintah sudah menghimbau untuk bekerja dari rumah untuk mengurangi penyebaran wabah corona.
Namun masih banyak yang belum bisa menerapkan imbauan ini karena BEKERJA mencari nafkah. Karena perusahaan, pabrik, warung, toko, dan pelaku usaha belum meliburkan usahanya.
Padahal Allah ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً {59} [النساء]
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya” (QS. An Nisa: 59).
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ia bersabda:
من أطاعني فقد أطاع الله ومن يعصني فقد عصى الله ومن يطع الأمير فقد أطاعني ومن يعص الأمير فقد عصاني
“Barang siapa yang mentaati aku sungguh ia telah mentaati Allah, dan barang siapa yang durhaka padaku sungguh ia telah mendurhakai Allah, barang siapa yang taat pada pemimpin sungguh ia telah taat padaku, dan barang siapa yang durhaka pada pemimpin sungguh ia telah durhaka padaku” (HR. Muslim no. 1835).
Maka mari kita dukung bersama demi kesuksesan upaya pemerintah menanggulangi wabah ini, dan sebagai upaya mengambil sebab agar Allah hilangkan wabah ini.
Para pemilik usaha diharapkan bisa meliburkan dulu usahanya atau berpindah ke mode bekerja dari rumah.
"Dari mana saya bisa hidup kalau tidak kerja?", mungkin ada yang tanya demikian.
Kalau bisa bekerja dari rumah, kerjalah dari rumah. Jika tidak bisa, jika tabungan masih ada, gunakanlah dulu tabungan yang ada. Bersabarlah dengan kerugian-kerugian yang dialami demi kemaslahatan yang lebih besar.
Keselamatan akan didapatkan kalau kita bersatu dengan pemerintah dalam kebenaran. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
ستكون بعدي هنات وهنات، فمن رأيتموه فارق الجماعة، أو يريد أن يفرق أمر أمة محمد كائنا من كان فاقتلوه ؛ فإن يد الله مع الجماعة
“Sepeninggalku akan ada huru-hara yang terjadi terus-menerus. Jika diantara kalian melihat orang yang memecah belah Al Jama’ah atau menginginkan perpecahan dalam urusan umatku bagaimana pun bentuknya, maka perangilah ia. Karena TANGAN ALLAH itu berada pada AL JAMA'AH.” (HR. As Suyuthi dalam Al Jami’ Ash Shaghir 4672, dishahihkan Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shahih 3621)ز
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
عليكم بالجماعة ، وإياكم والفرقة ، فإن الشيطان مع الواحد وهو من الاثنين أبعد .من أراد بحبوحة الجنة فليلزم الجماعة .ن سرته حسنته وساءته سيئته فذلكم المؤمن
“Berpeganglah pada Al Jama’ah dan tinggalkan kekelompokan. Karena setan itu bersama orang yang bersendirian dan setan akan berada lebih jauh jika orang tersebut berdua. Barangsiapa yang menginginkan bagian tengah surga, maka BERPEGANGLAH PADA AL JAMA'AH. Barangsiapa merasa senang bisa melakukan amal kebajikan dan bersusah hati manakala berbuat maksiat maka itulah seorang mu’min” (HR. Tirmidzi no.2165, ia berkata: “Hasan shahih gharib dengan sanad ini”).
Ath Thabari menjelaskan bahwa makna Al Jama’ah dalam hadits-hadits perintah berpegang pada Al Jama’ah adalah orang-orang yang berada dalam ketaatan (kebenaran), dan mereka bersatu dalam kepemimpinan ulil amri” (Fathul Baari, 13/37).
Terutama bagi yang sudah ngaji sunnah dan mengenal manhaj salafus shalih, ayo amalkan ilmumu tentang taat pada ulil amri dalam kebenaran.
Semoga Allah memberi taufik.
Pemerintah sudah menghimbau untuk bekerja dari rumah untuk mengurangi penyebaran wabah corona.
Namun masih banyak yang belum bisa menerapkan imbauan ini karena BEKERJA mencari nafkah. Karena perusahaan, pabrik, warung, toko, dan pelaku usaha belum meliburkan usahanya.
Padahal Allah ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً {59} [النساء]
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya” (QS. An Nisa: 59).
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ia bersabda:
من أطاعني فقد أطاع الله ومن يعصني فقد عصى الله ومن يطع الأمير فقد أطاعني ومن يعص الأمير فقد عصاني
“Barang siapa yang mentaati aku sungguh ia telah mentaati Allah, dan barang siapa yang durhaka padaku sungguh ia telah mendurhakai Allah, barang siapa yang taat pada pemimpin sungguh ia telah taat padaku, dan barang siapa yang durhaka pada pemimpin sungguh ia telah durhaka padaku” (HR. Muslim no. 1835).
Maka mari kita dukung bersama demi kesuksesan upaya pemerintah menanggulangi wabah ini, dan sebagai upaya mengambil sebab agar Allah hilangkan wabah ini.
Para pemilik usaha diharapkan bisa meliburkan dulu usahanya atau berpindah ke mode bekerja dari rumah.
"Dari mana saya bisa hidup kalau tidak kerja?", mungkin ada yang tanya demikian.
Kalau bisa bekerja dari rumah, kerjalah dari rumah. Jika tidak bisa, jika tabungan masih ada, gunakanlah dulu tabungan yang ada. Bersabarlah dengan kerugian-kerugian yang dialami demi kemaslahatan yang lebih besar.
Keselamatan akan didapatkan kalau kita bersatu dengan pemerintah dalam kebenaran. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
ستكون بعدي هنات وهنات، فمن رأيتموه فارق الجماعة، أو يريد أن يفرق أمر أمة محمد كائنا من كان فاقتلوه ؛ فإن يد الله مع الجماعة
“Sepeninggalku akan ada huru-hara yang terjadi terus-menerus. Jika diantara kalian melihat orang yang memecah belah Al Jama’ah atau menginginkan perpecahan dalam urusan umatku bagaimana pun bentuknya, maka perangilah ia. Karena TANGAN ALLAH itu berada pada AL JAMA'AH.” (HR. As Suyuthi dalam Al Jami’ Ash Shaghir 4672, dishahihkan Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shahih 3621)ز
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
عليكم بالجماعة ، وإياكم والفرقة ، فإن الشيطان مع الواحد وهو من الاثنين أبعد .من أراد بحبوحة الجنة فليلزم الجماعة .ن سرته حسنته وساءته سيئته فذلكم المؤمن
“Berpeganglah pada Al Jama’ah dan tinggalkan kekelompokan. Karena setan itu bersama orang yang bersendirian dan setan akan berada lebih jauh jika orang tersebut berdua. Barangsiapa yang menginginkan bagian tengah surga, maka BERPEGANGLAH PADA AL JAMA'AH. Barangsiapa merasa senang bisa melakukan amal kebajikan dan bersusah hati manakala berbuat maksiat maka itulah seorang mu’min” (HR. Tirmidzi no.2165, ia berkata: “Hasan shahih gharib dengan sanad ini”).
Ath Thabari menjelaskan bahwa makna Al Jama’ah dalam hadits-hadits perintah berpegang pada Al Jama’ah adalah orang-orang yang berada dalam ketaatan (kebenaran), dan mereka bersatu dalam kepemimpinan ulil amri” (Fathul Baari, 13/37).
Terutama bagi yang sudah ngaji sunnah dan mengenal manhaj salafus shalih, ayo amalkan ilmumu tentang taat pada ulil amri dalam kebenaran.
Semoga Allah memberi taufik.
No comments