Tamu istimewa akan pergi

Kurang lebih 11 bulan lamanya kita menanti kehadirannya, apakah tamu yang selama ini ditunggu-tunggu benar-benar berarti? Karena ia datang hanya sebentar dan mampukah memaknainya?

Dimana bulan itu mengajarkan kepada kita, bahwa kita mampu menahan yang halal sampai batas waktu tertentu apalagi yang dilarang dan diharamkan.

Dimana bulan ini mengajarkan bagaimana kita selalu berbagi dengan yang lain tanpa memandang siapa mereka.

Dimana bulan ini mengajarkan bagaimana agar lebih taat kepada Allah, dengan memperbanyak ibadah, sholat, tarawih, witir dan tadarus.

Namun ia harus pergi agar kita mampu untuk istiqomah dalam mengamalkan apapun yang sudah kita pahami dan amalkan. Ramadhan, perpisahan dengan nya pasti terjadi.

Tidak perlu risau sebab dia takkan pernah datang kembali, tahun depan ramadhan yang lain. Namun bukan itu yang menjadi pertanyaan, melainkan apakah kita akan berjumpa dan diberi kesempatan lagi.

Jadikan tamu istimewa ini pergi dengan cara yang baik dengan mengantarnya sampai ujung malam ini, tarawih yang terakhir kali, sesuatu yang harus kita jalani walaupun berat hati untuk berpisah.

Kesalahan dan kealpaan tidak akan mampu diperbaiki dan digantikan, Ramadhan ini sudah pada ujungnya. Yang sudah lalu jangan disesali, namun berjanjilah untuk menjadi lebih baik lagi.

Setelah sholat tarawih malam nanti tak ada lagi ruku sujud tambahan, masa latihan dan pendampingan itu segera usai. Yang kita harap semoga Ramadhan bekali kita *KETAQWAAN dan AMPUNAN ILLAHI*


@secangkirTeh