Nasihat itu nggak pernah jadi masalah, namanya nasihat itu pasti baik. Yang bermasalah itu seringkali yang memberi nasihat, dan caranya
Makanya banyak orang yang terhalang jadi Muslim, bukan karena Islamnya, tapi karena melihat orang Muslim, dan cara Muslim memperlakukannya
Nah, dari situ kita mengetahui, nasihat itu hanya akan maksimal dicerna, bila orang yang menyampaikannya baik, dan cara menyampaikannya indah
Batu permata kalau dilempar ya tetap sakit. Batu kali bila dikemas cantik dan dihantar baik ya tetap berkesan. Sebab manusia bukan hanya logika tapi juga rasa
Yang susah, kalau orang yang menasihati sudah merasa pasti benar, padahal belum tentu. Ditambah lagi cara menyampaikannya kasar, tak pada tempatnya
Cara menasihatinya 'not public' - 'ora umum', upload foto dicoret matanya, dengan kata-kata bombastis, bahkan bawa-bawa istri dan anak, ditambah celaan
Perlu diingat baik-baik bagi diri kita, tujuan menasihati itu agar orang yang (mungkin) salah, kembali pada kebaikan, bukan konfrontasi dan agitasi, itu ajak berantem
Nasihat itu bukan membuktikan diri kita hebat dan orang lain kita jatuhkan, dibuat jadi tak berharga. Ada etikanya, ada adabnya, ada kasih sayang disitu
Makanya di dalam Al-Qur'an, nasihat itu ada temannya, yaitu kebenaran, kesabaran, dan kasih sayang. Pastikan kita menyayangi, bukan selain itu
Orang sayang, itu meski dia harus hancur, dia rela asal yang disayangi mau berubah baik. Bukan dia rela yang disayangi hancur asal dia sudah menasihati
Nabi bersabda, "Katakan yang benar, meski itu pahit". Sering disalah artikan, padahal maksudnya, meski itu pahit bagimu, bukan meski itu pahit baginya
Dan cobalah, hargai kebaikan meski kecil, hargai niat meski belum sempurna. Apalagi kebaikan itu ternyata besar dan banyak manfaatnya
Dan jangan-jangan, selama ini yang kita kira nasihat hanya tuduhan, hanya prasangka buruk. Sebab kita sudah ngamuk sebelum rembuk
#nasihat #adab #kasih #sayang
No comments