PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

PERANG PEMIKIRAN

Share:
Kenapa musuh-musuh Islam lebih memilih memerangi kaum muslim lewat pemikiran?
“Mereka tidak henti– hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad diantara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah sia – sia amalannya di dunia dan akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal didalamnya.” (Al Baqarah: 217)

Inilah aspek-aspek perbandingan antara perang fisik dan perang pemikiran;
1. Biaya
Kalau zaman dulu, perang fisik perlu menggunakan senjata pastilah biaya yang dikeluarkan sangat besar. Tapi sekarang, zaman sudah semakin modern, maka senjata tak lagi digunakan. Hanya sebatas kuota maka musuh-musuh Islam bisa memerangi kaum muslim, salah satunya melalui konten-konten yang nilainya bertentangan dengan Islam

2. Jangkauan
Jika dibandingkan penjajahan wilayah,  jejaring sosial/web akan lebih luas jangkauannya, maka semakin luas pula tersebarnya perang pemikiran ini. Penjajahan wilayah hanya 'mengincar' beberapa wilayah tapi perang pemikiran yang kemudian didukung dengan kemajuan teknologi tentu dampaknya akan semakin luas dan besar

3. Obyek
Korban yang merasakan penjajahan fisik sudah pasti merasakan akibatnya, sebab yang di serang langsung adalah fisiknya, terlihat dan langsung bisa dirasakan sakitnya. Tapi jika yang diserang adalah pemikirannya, korban bisa saja tak menyadari

4. Dampak
Maka jika seseorang yang terjangkit 'sakit pemikiran' tak menyadari bahwa ia sedang diperangi, dampaknya adalah ia malah jadi mencintai apa yang dicintai musuhnya. Bukan malah melawan seperti para syuhada yang mempertahankan tanah airnya

5. Senjata
Dulu orang-orang berperang mengangkat senjata untuk melawan musuh, tapi sekarang musuh-musuh Islam hanya perlu memunculkan simbol-simbol, slogan, teori, iklan yang menyita perhatian kaum muslim sehingga berpaling dari nilai-nilai Islam. Tapi dibungkus semenarik mungkin supaya terlihat baik

Melalui perang pemikiran, seseorang tak harus berganti agama, namun dengan perang pemikiran, seseorang akan bisa hilangkan kepribadian Islamnya

#SadarYuk!

No comments

Featured Post

HIDUP TIDAK PERNAH BERMASALAH, KITALAH SENDIRI YANG MEMBUATNYA MENJADI MASALAH

  "Hari ini sungguh sial. Jalanan macet, angkot biadab berhenti sembarangan, bos di kantor kurang ajar, mengapa semua orang menjadi bod...